Beranda Persalinan Alasan Bayi Bingung Puting Dan Penanganannya

Alasan Bayi Bingung Puting Dan Penanganannya

Menyusui yang seharusnya menyenangkan bisa berubah jadi mengkhawatirkan ketika bayi mengalami bingung puting. Hal ini mungkin akan membuat Bunda khawatir rencana pemberian ASI eksklusif untuk Si Kecil jadi terganggu.  

Bingung puting merupakan kondisi yang umum terjadi pada bayi di awal-awal kehidupannya. Bayi dapat dikatakan bingung puting ketika ia kesulitan mengisap air susu ibu (ASI) langsung dari payudara karena sebelumnya telah terbiasa minum ASI menggunakan botol susu.

Alasan Di Balik Bayi Bingung Puting

Alasan utama yang menyebabkan bayi bingung puting adalah karena ia terlalu dini diperkenalkan minum ASI melalui botol susu. Mengapa begitu? Karena untuk menghisap ASI lewat payudara Bunda, bayi perlu bekerja keras dengan menggerakkan 40 otot wajahnya.

Sementara ketika mengisap ASI melalui dot, bayi tidak harus bersusah payah. Ia tinggal membuka mulutnya dan memberi sedikit tekanan, dot botol susu sudah langsung mengeluarkan ASI. Jadi, tak heran kalau bayi yang terlalu dini diberikan ASI melalui botol susu nantinya akan bingung puting ketika mencoba kembali menyusu lewat payudara.

Oleh karena itu, jika memang Bunda ingin mengenalkan dot atau botol susu pada Si Kecil, idealnya adalah saat Si Kecil sudah berusia 4 minggu atau ketika dia sudah mahir menyusu langsung dari payudara Bunda.

Tanda Bayi Mengalami Bingung Puting

Berikut adalah beberapa tanda yang bisa Bunda kenali ketika Si Kecil mengalami bingung puting:

  • Ia tidak membuka mulutnya lebar-lebar saat menyusu dari payudara, sehingga tidak bisa mendapat banyak ASI.
  • Ketika menyedot susu, Si Kecil mendorongkan lidahnya, sehingga puting Bunda keluar dari mulutnya.
  • Si Kecil menjadi frustrasi atau uring-uringan akibat ASI Bunda tidak langsung keluar, karena ia perlu mengisap selama 1-2 menit hingga ASI keluar.

Cara Mengatasi Bayi Bingung Puting

Jika bayi mengalami kesulitan menyusu setelah Bunda memperkenalkan botol, berikut adalah beberapa cara yang bisa Bunda lakukan:

Berlatihlah tehnik menyusui yang baik dan pelajari posisi menyusui yang nyaman. Lakukan latihan tersebut dengan sabar.

  • Tetaplah menyusui semampunya dan batasi penggunaan dot atau botol susu ketika sedang di rumah. Selain itu, jangan menunggu sampai Si Kecil kelaparan baru menyusui.
  • Jika Si Kecil terlihat frustasi karena ASI tidak tersedia, siasati dengan memompa payudara Bunda terlebih dahulu hingga ASI keluar sedikit sebelum menyusui Si Kecil.
  • Jika ingin memperkenalkan dot atau botol susu kepada Si Kecil, tunggulah sampai ia mampu menyusu dengan baik dari payudara Bunda, dan biasanya saat ia berusia 4-6 minggu.
  • Carilah bantuan dari konsultan laktasi bila ternyata Si Kecil terlihat memiliki kecenderungan memilih botol daripada payudara. Konselor laktasi akan membantu Bunda menemukan solusi agar Si Kecil lebih suka menyusu langsung dari payudara.
  • Bayi prematur memang awalnya akan menyusu dari dot dan botol khusus, mengingat kemampuannya dalam menghisap payudara belum sempurna. Meski demikian, bukan berarti bayi prematur selamanya tidak bisa menyusu dari payudara.

Bunda tetap bisa menyusui bayi prematur langsung dari payudara, tentunya setelah diizinkan oleh dokter. Cara terbaik untuk menyusui bayi prematur adalah dengan melakukan metode kanguru.

Bingung puting sebenarnya bukanlah suatu masalah yang mengkhawatirkan selama Bunda sabar dan menjalani teknik menyusui yang benar. Untuk mencegahnya, jangan memperkenalkan dot atau botol susu kepada Si Kecil terlalu dini.

Jika Si Kecil mengalami bingung puting sampai menolak untuk minum ASI, baik dari payudara atau dari botol susu, sebaiknya Bunda berkonsultasi dengan dokter anak agar dapat diberikan penanganan yang sesuai.

Baca :