Beranda Keluarga Ingin Hamil Bayi Perempuan, Cobalah Cara Berikut

Ingin Hamil Bayi Perempuan, Cobalah Cara Berikut

Memiliki keturunan dengan jenis kelamin perempuan mungkin merupakan salah satu impian bagi pasangan suami istri yang sedang merencanakan anak perempuan.

Sebelum mencoba cara-cara memiliki anak perempuan, mari kita bahas terlebih dahulu bagaimana sifat masing-masing kromosom pembawa jenis kelamin laki-laki (Y) dan kromosom perempuan (X).

Mengenal Sifat Kromosom X dan Y

Mengetahui sifat masing-masing kromosom membuat Bunda dan Ayah semakin paham hal-hal yang akan dilakukan agar kromosom Y (perempuan) memenangkan sel telur

Pembentukan jenis kelamin sesungguhnya sudah dapat diketahui dari awal pembuahan nih sahabat Bunda, siapakan sperma pembawa kromosom yang memenangkan sel telur.

Kromosom X (perempuan) dan kromosom Y (laki-laki) memiliki sifat yang saling berlawanan. Sifat keduanya antara lain :

NO

KROMOSOM X

KROMOSOM Y

1 Gerakan menuju sel telur sangat lambat. Gerakan menuju sel telur sangat cepat
2 Usia hidup panjang yaitu 4-5 hari Usia hidupnya pendek 1-2 hari
3 Mudah rusak karena lingkungan yang basa Mudah rusak karena lingkungan yang asam
4 Menyukai lingkungan asam Menyukai lingkungan basa
5 Persentasinya lebih banyak dalam sperma Persentasinya lebih sedikit dalam sperma

 

Dari sifat masing-masing kromosom penentu jenis kelamin bayi di atas, dapat kita simpulkan bahwa untuk mendapatkan bayi perempuan, kita perlu melakukan sedemikian rupa cara untuk membuat kromosom X dapat sampai lebih awal pada sel telur.

Berikut hal yang dapat Bunda dan Ayah lakukan untuk mengupayakan kehamilan bayi perempuan :

 

  • Berhubungan Intim 2-3 Hari Sebelum Ovulasi

 

Seperti sifat sperma di atas, kromosom X (perempuan) berenang lebih lambat dan lebih bertahan hidup dibandingkan kromosom Y (laki-laki) sehingga kromosom perempuan lebih lama dalam tubuh Bunda.

Shettles menyarankan untuk tidak menunggu berhubungan intim sampai hari ovulasi tiba jika ingin hamil anak perempuan. Menurut metode Shettles, Bunda dan Ayah harus melakukan hubungan seks dua sampai tiga hari sebelum ovulasi jika berharap bisa mengandung seorang anak perempuan. Dengan demikian, hanya akan ada sperma perempuan yang tertinggal di rahim untuk membuahi sel telur. Metode Shettles dilaporkan memiliki tingkat keberhasilan hingga 75 persen sukses hamil anak perempuan.

Shettles juga menyarankan bahwa jika ingin mengandung bayi perempuan, sebaiknya hindari hubungan seksual bila cairan vagina sudah berwarna kuning telur bersih, karena ini adalah tanda pasti dari ovulasi. Perlu dicatat juga, bagaimanapun, bahwa menghindari hubungan intim selama waktu ini dapat mengurangi peluang hamil sama sekali.

 

  • Tidak Memerlukan Orgasme

 

Menghindari orgasme ketika berhubungan seks untuk hamil dikatakan menjadi kunci keberhasilan pasangan mengandung anak perempuan. Alasannya, orgasme yang dialami oleh calon Bunda memicu produksi cairan vagina bersifat basa (alkali) yang bisa membantu sperma kromosom-Y (laki-laki) bertahan hidup lebih lama dengan menciptakan lingkungan yang kurang bersahabat bagi sperma anak perempuan.

Orgasme wanita juga memudahkan gerak sperma menuju serviks. Jadi, ini sama saja seperti memfasilitasi sperma anak laki-laki untuk merebut satu-satunya kesempatan pembuahan sel telur.

Tanpa orgasme, cairan vagina akan cenderung bersifat asam, lingkungan yang lebih ramah terhadap sperma anak perempuan dan mematikan kesempatan sperma anak laki untuk lebih dulu mencapai telur.

 

  • Penetrasi di Posisi Datar

 

Berkaitan dengan sifat sperma perempuan yang bersifat lambat dalam berenang, namun memiliki kemampuan hidup lebih lama, maka melakukan penetrasi di posisi luar adalah hal yang baik agar sperma perempuan yang akan mencapai dan bertahan hidup melewati permukaan pintu serviks yang bersifat asam.

Selain itu, Bunda dan Ayah benar-benar harus memposisikan sperma dengan posisi datar dan dangkal. Posisi misionaris klasik atau woman on top dapat dipilih sebagai posisi berhubungan agar penetrasi sesuai yang direncanakan.

 

  • Kurangi Makan Garam, Banyak Makan Asam

 

Garam tidak baik untuk kesehatan tubuh, sahabat Bunda pasti memahami akan hal itu. Tapi ternyata, konsumsi garam berlebihan disebut-sebut dapat memangkas peluang untuk hamil anak perempuan.

Banyak memakan makanan asam merupakan sebuah perubahan pola makan menjadi serba asam untuk mengubah tingkat PH tubuh dalam beberapa minggu sebelum mencoba hamil.

Kondisi asam akan membuat sperma laki-laki menjadi lebih mudah mati. Seperti sifat kromosom yang telah dijelaskan di atas, bahwa kromosom perempuan menyukai dan bertahan di kondisi PH asam.  

 

  • Berendam Air Hangat

 

Beberapa orang percaya bahwa sperma anak laki-laki tidak tahan terhadap panas, dan karena itu banyak yang menyarankan para calon Ayah supaya berendam di air hangat sebelum melakukan hubungan intim demi melemahkan sperma anak laki-laki / pria yang menanti untuk dilepaskan. Ayah juga disarankan untuk berpantang minum kopi jika ingin hamil anak perempuan. Kafein dalam kopi dilaporkan membuat sperma kromosom-Y (laki-laki) jadi lebih aktif.

Jika cara-cara ini belum berhasil menghasilkan kehamilan dengan jenis kelamin perempuan, jangan patah semangat ya sahabat Bunda. Sesungguhnya laki-laki dan perempuan memiliki keistimewaannya masing-masing. Selamat mencoba sahabat Bunda.