Beranda Anak Kenali Pneumonia Pada Anak

Kenali Pneumonia Pada Anak

Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Penyakit ini memiliki kecenderungan membahayakan jika dibiarkan. Infeksi pada paru akan menyebabkan kantung udara di dalam paru meradang dan membengkak. Kondisi ini sering disebut dengan paru-paru basah, karena paru dipenuhi dengan air atau cairan lendir.

Pneumonia pada anak akan membahayakan dan mematikan. Badan kesehatan dunia (WHO) menyebutkan penyakit pneumonia merupakan 16 % penyebab kematian balita di dunia. Sementara di Indonesia merupakan penyakit yang menyebabkan 2-3 balita meninggal setiap jamnya.

Tanda Gejala

Tanda gejala pada kasus pneumonia pada anak diantaranya :

  • Batuk terus menerus yang disertai dahak.
  • Demam.
  • Berkeringat.
  • Menggigil.
  • Sulit bernapas.
  • Dada sakit, terkadang sesak.
  • Nafsu makan menurun.
  • Detak jantung terasa cepat.
  • Nafas cepat dan tidak teratur (dialami pada anak dibawah 5 tahun)

Tanda gejala yang jarang terjadi namun bisa timbul diantaranya :

  • Sakit kepala
  • Lemas dan lelah
  • Mual dan muntah
  • Nyeri sendi dan otot
  • Batuk disertai dengan darah

Faktor Resiko

Anak yang memiliki faktor resiko pneumonia diantaranya :

  • Bayi yang tidak mendapat air susu ibu (ASI)
  • Anak dengan kekurangan gizi
  • Anak dengan penyakit HIV
  • Anak yang terkena infeksi campak
  • Tidak mendapatkan imunisasi
  • Bayi lahir dengan prematur

Faktor lingkungan yang mempengaruhi terjangkitnya pneumonia pada anak adalah orang tua yang merokok atau anak-anak yang tinggal di lingkungan padat penduduk.

Jenis Pneumonia Berdasarkan Penyebab

  • Pneumonia bakterial. Bakteri yang paling sering menyebabkan kondisi paru-paru basah ini terjadi yaitu Streptococcus pneumoniae. Sementara, Chlamydophlla pneumonia dan Legionella pneumophila juga bakteri penyebab paru-paru basah.
  • Pneumonia viral. Virus seringkali menjadi penyebab dari penyakit pneumonia pada anak. Biasanya, gangguan yang disebabkan oleh virus ini, tidak terlalu serius dan hanya terjadi dalam waktu yang sebentar saja ketimbang gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh bakteri.
  • Pneumonia mycoplasma. Mycoplasma adalah organisme yang bukan berasal dari jenis virus maupun bakteri, tetapi dapat mengakibatkan gangguan yang sama. Biasanya, paru-paru basah jenis ini dialami oleh anak-anak yang sudah beranjak remaja serta dewasa muda.
  • Pneumonia jamur. Penyakit jenis ini sering kali menyerang pasien yang mengalami penyakit kronis atau orang yang memiliki sistem imun yang rendah. Jamur yang jadi penyebab pneumonia biasanya berasal dari tanah.

Cara Mencegah Pneumonia

Penyakit ini dapat menular melalui percikan ludah ketika penderita pneumonia batuk atau bersin, termasuk menyentuh sapu tangan penderita. Selain itu dapat menular melalui berbagai peralatan makan dan minum milik penderita.

Untuk itu, agar terhindar dari penyakit ini berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:

  • Gizi yang cukup

Memberikan ASI pada bayi minimal selama enam bulan pertama. Ini penting untuk menguatkan daya tahan tubuh anak secara alami dalam melawan penyakit. Cukupi kebutuhan nutrisi anak dengan memberikannya buah, sayuran, dan makanan bergizi lainnya.

  • Imunisasi

Termasuk imunisasi Hib (haemophilus influenzae tipe B), vaksin campak, serta vaksin pertusis atau batuk rejan yang dikenal dengan imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, dan Tetanus). Imunisasi tersebut merupakan cara paling efektif untuk mencegah pneumonia.

  • Menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih

Meliputi kebersihan diri seperti mencuci tangan sebelum makan, kebersihan lingkungan seperti menjauhkan anak dari asap rokok atau polusi udara, pastikan pula menjaga sanitasi, seperti kebersihan rumah dan ventilasi udara yang baik, serta mengolah makanan secara bersih.

Jangan biarkan pneumonia pada anak menyebabkan kondisi yang lebih serius. Jaga kebersihan dan penuhi segala kebutuhan anak adalah solusi terbaik termasuk melakukan imunisasi dasar lengkap sesuai jadwal.