Beranda Konsepsi Tidak Hanya Wanita, Pria Juga Perlu Pakai Alat Kontrasepsi

Tidak Hanya Wanita, Pria Juga Perlu Pakai Alat Kontrasepsi

Mungkin kata kontrasepsi lekat dengan perempuan, tetapi ada loh, alat kontrasepsi yang bisa laki-laki gunakan. Tujuan dari penggunaan kontrasepsi sendiri adalah mendukung program KB dari pemerintah sendiri, jadi pengguna alat kontrasepsi bukan hanya untuk perempuan tetapi juga laki-laki.

Apa saja sih alat kontrasepsi untuk laki-laki? Berikut penjabarannya. 

Jenis-Jenis Alat Kontrasepsi pada Pria

Ketika kamu berpikir tentang kontrol kelahiran, kebanyakan orang tertuju pada pil untuk wanita. Walau begitu, sedang dilakukan sebuah obat yang dapat membuat pria menjadi tidak subur untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.

Bagi dua orang dewasa yang aktif dalam hubungan seksual, pastinya melakukan beberapa pencegahan untuk terjadinya kehamilan. Kebanyakan itu menjadi tugas perempuan untuk mengaturnya, dengan meminum pil KB. Akan tetapi, mencegah kehamilan juga bisa dilakukan laki-laki dengan menggunakan alat kontrasepsi seperti:

  • Kondom 

Kondom merupakan alat kontrasepsi berbentuk selubung, yang bisa digunakan selama berhubungan intim untuk mengurangi resiko terjadinya kehamilan. selain itu, penggunaan kondom juga bisa mengurangi terjadinya infeksi menular seks, seperti HIV/AIDS. Kondom sendiri memiliki efektifitas hingga 98 persen. 

Cara menggunakan kondom, dengan memasukan benda tersebut ke Mr P, sebelum melakukan hubungan intim. Dengan begitu air mani dapat tertampung dalam kondom ketika terjadinya ejakulasi. Jika kondom tidak benar dalam cara pemakaiannya, setiap kali berhubungan intim, maka ada peluang terjadinya kehamilan yang tidak disengaja. 

Untuk memastikan kondom kamu bekerja dengan baik, kamu harus memastikan agar:

  1. Gunakan kondom dengan bahan lateks atau poliuretan, yang disimpan pada tempat dingin dan kering. Jika bahan kondom terbuat dari kulit domba atau lainya, kemungkinan tidak dapat melindungi dari HIV atau virus lainya. 
  2. Hindari penyimpanan kondom dalam dompet. Suhu panas dan gesekan dapat merusak kondom.
  3. Periksa tanggal kadaluarsa secara berkala. Tujuannya untuk memastikan kondom masih layak pakai dan tidak kadaluarsa, selain itu kamu juga bisa gunakan pelumas dengan bahan dasar air atau silikon. Agar kecil kemungkinan terjadinya robekan pada kondom ketimbang menggunakan minyak.  
  • Vasektomi

Vasektomi juga dikenal dengan “sterilisasi pria”. Dimana akan adanya proses pembedahan yang akan memotong dan menutup tabung yang dilewati sperma untuk mencapai testis. Sekitar 15 dari 10.000 pasangan yang hamil setelah seorang laki-laki menjalani prosedur operasi ini.

Setengah dari kegagalan, terjadi pada tiga bulan pertama setelah vasektomi, setelahnya tidak ada kegagalan yang terjadi setelah 72 minggu. Hal ini, karena adanya sperma yang dipertahankan diluar vasa deferentia yang tersumbat, dan vasektomi akan efektif sekitar tiga bulan setelah operasi. 

Walau vasektomi adalah alat kontrasepsi yang efektif bagi laki-laki. Tapi sebaiknya dipertimbangkan secara matang, karena vasektomi bersifat permanen. Kemungkinan tidak adanya pembuahan yang terjadi, yang artinya tidak akan ada kehamilan selamanya dari pasangan kamu yang telah melakukan vasektomi.