Pada dasarnya anak dibawah lima tahun akan sering mengamuk, marah, dan menangis meraung-raung. Hal ini lebih sering dikenal dengan tantrum, tantrum sendiri normal terjadi pada anak-anak. Namun kondisi ini juga bisa menjadi pertanda kalau anak bunda mengalami emosi yang tidak stabil, benarkah demikian? Simak ulasanya berikut ini ya bunda.?
Tantrum pada anak
Tantrum biasanya dapat terjadi pada anak yang mempunyai dua jenis emosi yang terbilang kuat, yaitu kesedihan dan kemarahan. Kenapa sih hal ini bisa terjadi? Biasanya hal ini terjadi karena anak belum mempunyai kemampuan komunikasi yang kuat. Sehingga Si Kecil menjadi lebih mudah frustasi saat bunda atau ayah tidak mampu memahami apa yang ia inginkan.
Lalu, Perlukah ke Psikolog?
Kondisi tantrum akan dialami setiap anak, kuncinya adalah bunda dan ayah tidak ikut terpancing emosi yang membuat bunda dan ayah menjadi marah atau yang lebih parahnya melakukan tindakan kekerasan fisik. Ingat bunda, Si Kecil sedang belajar mengutarakan perasaannya, jadi bunda dan ayah harus mendampingi dan membantunya.?
Akan tetapi, jika bunda dan ayah sudah merasa kewalahan, tidak ada salahnya mendapatkan bantuan ahli, yaitu seorang psikolog anak. Terlebih jika frekuensinya tantrum Si Kecil terasa berlebihan atau lebih sering terjadi dalam sehari. Pasalnya, bisa saja ada masalah pada perkembangan Si Kecil. Berikut ini tanda tantrum pada Si Kecil yang tidak wajar, yaitu:
- Durasi Tantrum Lebih Lama
Bunda dan ayah bisa melihat dan mengamati berapa lama Si Kecil tantrum. Jika seorang anak memiliki masalah kesehatan mental, ia akan lebih sering mengamuk, kira-kira 20 hingga 30 menit tanpa jeda. Durasi tantrum bahkan bisa kembali lebih lama atau sama.
- Tak Mampu Mengendalikan Diri Sendiri
Anak yang mengalami tantrum, biasanya ingin mendapatkan perhatian orang tuanya. Jadi bunda dan ayah diharap tetap tenang tidak terbawa emosi. Akan tetapi, apabila ia tak segera bisa mengendalikan dirinya dan menjadi lebih tenang, mungkin ada masalah dengan bagaimana ia mengatur emosinya.
- Cenderung Menyakiti Diri Sendiri Maupun Orang Lain Ketika Marah
Jika anak bunda mengalami tantrum hingga melukai diri sendiri atau orang lain, seperti mencakar, menggigit, menendang benda apa saja yang ada di dekatnya, hingga membenturkan kepalanya ke tembok saat mengamuk juga perlu diwaspadai. Jika ini terjadi, segera tanyakan pada psikolog anak agar mendapatkan penanganan segera.?
Bunda bisa segera mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat agar bisa segera mendapatkan solusi terbaik dan terhindar dari komplikasi yang membahayakan.