Setiap fase pertumbuhan anak mulai dari belajar untuk mengenal situasi lingkungan terkadang membuat anak mengalami perasaan tidak nyaman. Terkadang kondisi ini membuat anak melakukan hal-hal yang dirasa nyaman untuk dirinya. Termasuk ketika anak suka menggigit, meskipun terdengar kasar nyatanya tindakan ini terkadang menjadi tanda komunikasi anak dengan sosialnya.
Anak-anak belum memiliki kemampuan untuk mengekspresikan perasaannya dalam bentuk komunikasi yang baik, ketika mereka menggigit, kondisi ini bisa menjadi salah satu tanda komunikasi yang mengartikan perasaan antusias, senang, bosan, tertekan atau marah.
Ibu, Ini Pencegahan Kebiasaan Anak yang Suka Menggigit
Umumnya kebiasaan menggigit yang dilakukan berlangsung begitu cepat dan tanpa peringatan. Sehingga memberikan pengawasan ekstra pada anak ketika berada di tengah-tengah lingkungan sosial sangat diperlukan untuk menghindari kebiasaan menggigit yang dilakukan oleh anak.
Ketika bunda mendapati anak menggigit orang lain, tahan amarah dan jangan langsung memarahi anak di depan banyak orang. Tidak ada salahnya untuk bertanya pada anak dengan baik terlebih dulu agar bunda mengetahui penyebab anak menggigit orang tersebut.
Bunda, berikut ini adalah beberapa cara untuk mencegah anak memiliki kebiasaan menggigit agar hubungan sosial anak dapat berjalan dengan baik, yaitu:
- Komunikasi
Menggigit bisa menjadi salah satu cara yang dilakukan oleh anak untuk mengekspresikan emosi yang dirasakan. Ajak anak untuk berkomunikasi setiap harinya dengan baik, agar perasaan yang dirasakan anak dapat tersalurkan dan emosi anak tidak terpendam. Tidak ada salahnya bunda mengajarkan sebab akibat melalui kata-kata yang mudah dipahami oleh anak, mengapa anak tidak boleh menggigit teman atau bunda. Dengan konsep sebab akibat anak akan lebih mengerti mengapa ia tidak boleh menyakiti orang lain.
- Pengendalian Emosi
Terkadang, anak-anak menggigit untuk mendapatkan perhatian dari orang lain. Untuk itu, bunda bisa berikan perhatian dan kasih sayang yang cukup untuk anak agar kebutuhan psikologi anak terpenuhi. Tidak ada salahnya untuk mengajarkan anak cara mengendalikan emosi. Ajarkan anak untuk mengungkapkan perasaan dengan baik. Jika anak merasa tidak nyaman, sebaiknya ajarkan untuk membicarakan apa yang membuat anak tidak nyaman.
- Waktu Istirahat
Anak yang aktif lebih rentan memiliki kebiasaan menggigit. Tidak ada salahnya bunda memberikan waktu istirahat yang cukup pada anak agar kebiasaan ini berangsur menghilang. Istirahat yang cukup juga dapat mengoptimalkan kesehatan anak.
- Memberikan Pengertian
bunda, tidak ada salahnya untuk memberikan pengertian pada anak bahwa kebiasaan menggigit adalah tindakan menyakiti orang lain. Ketika anak sudah terlihat akan menggigit orang lain, sebaiknya jauhkan anak dari orang yang akan digigit, ucapkan dengan lembut namun tegas jangan gigit pada anak agar anak mengerti. Coba kembali bertanya pada anak apa yang menyebabkan anak ingin menggigit orang tersebut. Berikan pengertian positif agar keinginan menggigit dapat diatasi.
Itulah yang bisa dilakukan untuk mencegah kebiasaan anak yang suka menggigit. Tetap dampingi anak di masa pertumbuhan dan perkembangannya. Melalui dampingan orang tua dan penanganan yang tepat, maka kebiasaan menggigit tersebut tidak akan dilakukan oleh anak.