Beranda Keluarga Bagaimana Cara Menjaga Keharmonisan Dalam Keluarga?

Bagaimana Cara Menjaga Keharmonisan Dalam Keluarga?

Keluarga bukanlah hanya untuk dijalani di akhir pekan, tetapi keluarga adalah tempat kita bertemu dan berinteraksi bersama seumur hidup. Jadi keluarga harus memiliki visi, nilai, dan komitmen yang sama. Maka dari itu, ayah dan bunda perlu memiliki cara untuk mempertahankan keharmonisan keluarga. Kunci penting dalam menjaga keharmonisan adalah komunikasi demi keutuhan keluarga.

Lantas, gimana sih caranya menjaga keharmonisan itu? untuk lebih lanjut, bunda bisa simak ulasanya berikut ini.

Cara Menjaga Keharmonisan dalam Keluarga

Akan ada selalu tantangan bagi tiap keluarga, baik dari dalam atau dari luar. Dengan hadirnya masalah, maka dapat mempengaruhi cara pandang dan sikap seseorang dalam menjalani kehidupan berkeluarga, terutama dalam mendidik anak-anak.

Beberapa cara berikut ini, dapat diterapkan demi menjaga keharmonisan keluarga, yaitu:

  1. Mengadakan Waktu Berkualitas Untuk Keluarga

Ayah dan bunda dapat meluangkan waktu yang bisa dimanfaatkan untuk dihabiskan bersama sebagai sebuah keluarga yang utuh. Beberapa cara berikut ini bisa bunda dan ayah terapkan, sebagai mengadakan waktu yang berkualitas bersama keluarga:

  • Menggunakan waktu bersama setiap harinya untuk berbicara dan berbagi tawa. Seperti makan bersama dan bertamasya.
  • Pastikan untuk mematikan gadget saat menghabiskan waktu bersama. Agar semua anggota keluarga bisa tetap fokus dengan apa yang dilakukan dan bicarakan.
  • Berbicara empat mata, bunda dan ayah bisa melakukan pembicaraan empat mata dengan setiap anggota keluarga, agar memperkuat hubungan individu. Bunda dan ayah bisa manfaatkan waktu selang seperti sebelum tidur.
  • Bunda bisa melakukan hal rutin yang menyenangkan. Tak harus kegiatan mewah, kegiatan sederhana seperti piknik di taman atau bermain game board di rumah.

 2. Berikan Porsi yang Seimbang

Menjadi orang tua baru memang lah super sibuk, kebanyakan bunda akan cenderung untuk mengurus anak-anaknya dari pada pasangan bunda. Memang tidak salah, jika bunda memberikan kasih sayang dan perhatian penuh ke anak-anak.

Tapi bunda juga tidak boleh lupa akan untuk melakukan kegiatan hanya berdua dengan pasangan, seperti makan bersama, atau hanya mengobrol berdua. Jadi pastika porsi perhatian antara anak dan pasangan selalu seimbang ya.

3. Membangun Komunikasi yang Positif

Apa Sih maksudnya membangun komunikasi yang positif?, maksudnya adalah mendengarkan tanpa memberikan penghakiman. Komunikasi yang positif dapat membantu semua anggota keluarga merasa dipahami, dihormati, dan dihargai. Hal ini dapat memperkuat dan menjaga keharmonisan keluarga.

Ada hal yang perlu bunda ingat tentang komunikasi ini, dimana komunikasi bukan hanya sekedar verbal, tetapi juga komunikasi non-verbal yang juga perlu ditunjukan, seperti perasaan, perhatian, dan rasa sayang yang ditunjukan dalam bentuk pelukan hangat, ciuman kasih sayang, kontak mata dan suara yang enak didengar.

Usahakan untuk mengkomunikasikan apa pun yang berkaitan dengan keluarga. Bukan hanya tentang anak-anak, tetapi juga bisa hal yang berhubungan dengan ayah dan bunda agar dapat saling mengerti.