Pada orang tua baru pasti akan mengalami rasa cemas dan bingung saat bayi yang baru saja dimilikinya selalu menangis dan sulit tidur, meski telah diberikan ASI. lalu apakah penyebab bayi sulit tidur?
Penyebab Bayi Sulit Tidur
Meski terlihat selalu tidur, bayi jarang menghabiskan sekian jam berturut-turut untuk tidur. Tidurnya akan terbagi ke dalam waktu yang berbeda-beda. Bayi bisa tidur sejam, kemudian bangun 30 menit dan tertidur kembali.
Ini karena siklus tidur bayi, terutama bayi baru lahir, memang belum seperti orang dewasa. Mereka menjalani lebih banyak fase tidur rapid eye movement (REM) yang? penting untuk tumbuh kembangnya.
Perlu diketahui bahwa kondisi bayi susah tidur juga dapat diakibatkan oleh perubahan rutinitas, seperti saat perjalanan jauh atau sakit.
Mengatasi Bayi Sulit Tidur?
Agar Si Kecil mudah tertidur dan Bunda mendapatkan waktu istirahat yang cukup, berikut beberapa tips mengatasi bayi susah tidur yang dapat Bunda terapkan:
- Atur jadwal Si Kecil
Pada pagi hingga siang hari, sedapat mungkin atur kegiatan rutin dengan pola yang sama sehingga bayi minum ASI, bermain, dan bersiap tidur berada di waktu yang kurang lebih sama pada tiap harinya.
- Bermain di siang hari
Kegiatan di sepanjang siang dapat membuat bayi dapat tidur lebih lelap di malam hari. Rangsang bayi dengan berbagai hiburan untuk bayi, seperti menyanyi. Di siang hari, pastikan rumah mendapat pencahayaan yang terang.
- Mandi atau membacakan cerita menjelang tidur
Bentuk kegiatan rutin harian menjelang tidur, seperti mandi, membacakan buku, atau mendengarkan musik. Lama-kelamaan, bayi akan terbiasa dan mengasosiasikan aktivitas ini dengan tidur. Tetapi hindari menerapkan rutinitas baru saat anak sedang sakit.
- Kenali tanda-tanda Si Kecil mengantuk
Saat bayi sudah tampak mengantuk, tempatkan dia di tempat tidur agar dia turut terbiasa untuk tidur dengan sendirinya. Anak yang mengantuk dapat ditandai dengan mengucek mata, menguap, mata berair, rewel, hingga menarik-narik telinga. Maka dari itu, jangan sampai terlambat menempatkan bayi ke tempat tidur. Kondisi fisik bayi yang terlalu lelah justru menjadikan bayi lebih susah tidur. Jika tidak, dia cenderung akan bangun lebih cepat.
- Gunakan lampu redup
Gunakan lampu redup saat bayi ingin menyusu di malam hari, sehingga dia dengan cepat akan tertidur kembali.
- Ajari Si Kecil perbedaan antara siang dan malam
Ajari bayi untuk membedakan antara waktu siang dan malam, misalnya dengan mematikan lampu di malam hari.
- Jangan mengajak Si Kecil bermain ketika terbangun
Saat dia terbangun di malam hari, hindari mengajaknya berinteraksi atau merespons ajakannya untuk bermain. Hindari juga memberinya mainan agar dia tahu bahwa malam hari bukan saatnya bermain.
Namun jika bayi masih susah tidur nyenyak di malam hari, jangan cemas, karena masih ada cara-cara lain yang bisa dicoba. Mandikan bayi dengan air hangat, berikan pijatan ringan pada tubuh bayi, pakaikan baju tidur yang nyaman, dan susui bayi di malam hari sebelum tidur atau saat ia terbangun. Konsistensi dalam melakukan rutinitas ini akan membuat bayi merasa aman dan tidur lebih nyaman.
Ingatlah bahwa tidak semua strategi dapat berhasil, karena tiap anak dan gaya pengasuhan tiap orang tua berbeda-beda. Sebagian orang tua senang membiarkan bayinya terbangun di malam hari, karena dianggap sebagai hal yang normal, tapi ada juga yang tidak sependapat. Hal terpenting adalah hindari menetapkan standar terlalu tinggi, baik bagi diri sendiri maupun bayi ya Bunda.