Memiliki anak yang sehat dan aktif adalah dambaan setiap orang tua, karena proses tumbuh kembang anak akan semakin optimal jika anak sehat dan aktif. Keaktifan anak akan meningkatkan kinerja otak dan mengoptimalkan kecerdasan anak.
Namun jika anak memiliki sifat yang hiperaktif justru membuat anak tersebut sulit menyerap informasi dan otak sulit merekam informasi tersebut. Bagi Bunda yang saat ini sedang mendampingi anak yuk simak perbedaan anak aktif dan hiperaktif agar dapat mengatasi masalah si kecil dengan bijak.
Perbedaan Anak Aktif dan Hiperaktif
Pada dasarnya, hiperaktif merupakan turunan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Jika dilihat sekilas, perbedaan aktif dan hiperaktif cukup sulit dikenali. Meski begitu, tetap saja ada hal-hal yang bisa menjadi pembeda utama dari keduanya. Apa saja? Berikut ulasan lengkapnya.
Perbedaan | Anak Aktif | Anak Hiperaktif |
Fokus dan Perhatian | Anak akan menemui hal yang disukainya, dan akan memainkan hal yang ia sukai dengan waktu yang lama, si kecil akan fokus dengan hal yang ia sukai. | Anak hiperaktif tidak pernah bisa fokus meski pada hal yang ia suka.
Hal ini disebabkan karena cakupan perhatian pada anak yang hiperaktif akan lebih pendek dibandingkan anak pada umumnya. |
Cara Bicara | Saat kondisi tenang anak aktif akan mudah diajak bicara dan menangkap kosakata baru dari percakapan yang diajarkan secara langsung pada si kecil. | Anak hiperaktif akan berbicara dengan volume tinggi dan tempo yang cepat.
Sering kali anak hiperaktif akan menginterupsi atau menyela percakapan orang lain. |
Suasana Hati Dan Perasaan | Anak aktif tidak mudah menangis dan bisa menjaga perasaannya, kecuali pada saat ia marah, kesal dan sedih. | Sangat sensitif akan rangsangan apapun, yang menjadikan mereka mudah mengeluh. Keluhan ini akan ditunjukan dalam bentuk tangisan.
Tangisan anak hiperaktif cenderung bertujuan untuk merengek, sehingga tidak mengeluarkan air mata. |
Pergaulan dan Hubungan Sosial | Dalam sosialisasi dan interaksi dengan teman-teman sebayanya anak aktif lebih disukai karena lebih sabar dan mau mengalah. | Anak hiperaktif jarang berbagi dengan teman saat bermain, saat bermain dengan mainan yang disukainya dia tidak ingin bergantian. Sifat sabar dan mengalah tidak dimiliki oleh anak hiperaktif. |
Rasa Lelah | Pada anak umumnya akan beristirahat atau tidur ketika lelah ataupun mengantuk. | Anak hiperaktif sulit mengenal lelah, ia akan tetap bergerak saat lelah. Meski gerakan yang dilakukan tidak menghabiskan banyak tenaga, seperti duduk dengan menggoyang-goyangkan kaki.
Beberapa anak hiperaktif hanya menghabiskan sedikit waktu untuk istirahat atau tidur. |
Sifat anak dengan hiperaktif menjadi tantangan tersendiri untuk orang tua, karena anak hiperaktif membutuhkan perhatian khusus agar tumbuh kembangnya tetap optimal, terutama dalam menangkap dan merekam sebuah informasi baru. Jika Bunda kewalahan dalam menghadapi anak dengan sifat hiperaktif dapat konsultasikan pada dokter anak.