Beranda Anak Benarkah Penggunaan Pampers Pada Bayi Berbahaya?

Benarkah Penggunaan Pampers Pada Bayi Berbahaya?

Bagi keluarga muda, memilih untuk menggunakan popok sekali pakai (pampers) bukan urusan mudah ya Bunda. Karena setiap kali ingin memutuskan menggunakan popok sekali pakai pasti orang tua Bunda melarangnya.

Banyak sekali informasi sebuah larangan mengenai penggunaan pampers (popok sekali pakai) pada bayi baru lahir. Hal ini karena tradisi dan kekhawatiran orang tua terhadap efek buruk yang akan terjadi terhadap pemakaian pampers.

Benarkah Pemakaian Pampers Pada Bayi Membuat Iritasi ?

Penggunaan popok kain atau popok sekali pakai pada bayi baru lahir memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing nih sahabat Bunda.

Iritasi bisa ditimbulkan pada pemakaian popok kain maupun popok sekali pakai (pampers). Hal ini dikarenakan kebersihan yang kurang terjaga.

Tidak ada larangan terhadap pemakaian popok sekali pakai pada bayi baru lahir, namun Bunda harus memperhatikan kualitas penyerapan pampers dengan kualitas serap terbaik.

Jika saat ini Bunda menggunakan popok kain, segeralah mengganti popok setiap kali basah karena BAK dan BAB, jangan biarkan air BAK mengering di kain ya Bunda. Karena kandungan amonia pada urine akan membuat kulit bayi iritasi.

Penggunaan pampers (popok sekali pakai) juga tidak semata Bunda biarkan berlama-lama. Bunda harus menggantinya setiap 2-3 jam sekali meski belum penuh, dan setiap BAB. hal ini untuk menjaga kulit bayi agar tetap kering dan tidak lembab.

Saat penggunaan popok kain dan popok sekali pakai tidak benar maka Bunda akan tetap mendapati kulit bayi yang iritasi.

Kapan Bayi Bisa Menggunakan Pampers?

Mulai sejak bayi baru lahir, bisa digunakan pampers (popok sekali pakai) dengan ketentuan, tidak kebesaran, daya serap tinggi dan menggantinya setiap 2-3 jam sekali.

Jika Bunda akan menggunakan popok kain siapkan jumlah popok lebih dari 12 buah, karena bayi akan mengalami BAK kurang lebih 10-12 kali setiap harinya, dengan jumlah air urine yang berbeda.

Benarkah Menggunakan Pampers Membuat Kaki Bayi O ?

Berdasarkan informasi dokter spesialis anak dari divisi perinatologi RSCM kaki bayi berbentuk huruf O adalah wajar, karena semakin bertambahnya usia kaki akan akan lurus kembali. Bentuk O pada kaki bayi adalah pengaruh terhadap penyesuaian bayi terhadap ruang di rahim Bunda.

Bahkan peringatan terpenting adalah iritasi yang akan timbul saat penggunaan popok sekali pakai yang tidak benar nih Bunda.

Pampers Mempengaruhi Berjalan Anak ?

Berdasarkan penelitian berjudul Go Naked: Diapers Affect Infant Walking, yang diterbitkan di US National of Health pada tahun tahun 2012, diaper atau popok sekali pakai dapat menghalangi kemampuan berjalan anak dengan benar.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa diaper mengubah cara berjalan bayi, baik dari segi fungsi (lebih banyak terjatuh dan salah langkah) maupun kemampuan (mendorong pola berjalan yang kurang mantap). Dimana partisipan dari penelitian tersebut yang merupakan beberapa bayi berusia 13 bulan menunjukkan kemampuan berjalan yang lebih baik dalam kondisi telanjang.

Jadi sebaiknya saat memasuki usia 12 bulan Bunda benar-benar memilih penggunaan popok sekali pakai dengan ketebalan yang tipis. Agar memudahkan bayi melakukan aktivitas dan berjalan ya Bunda.

Tips Pampers Terbaik

Popok sekali pakai memang mengandung lebih banyak bahan-bahan kimia dibandingkan popok kain. Namun bahan-bahan kimia yang digunakan pada popok sekali pakai tidak berbahaya bagi bayi atau berada pada kadar yang sangat kecil dan tidak membahayakan, sehingga penggunaan popok sekali pakai pada bayi usia berapapun cenderung aman untuk dilakukan.

Beberapa hal yang perlu anda perhatikan adalah sebagai berikut:

  • Sering-seringlah mengganti popok (setidaknya 2 hingga 3 jam sekali pada bayi kecil) untuk mencegah terjadinya ruam popok
  • Ganti popok setiap kali bayi BAB
  • Pilihlah popok yang tidak mengandung parfum atau pewangi bila kulit bayi anda sensitif untuk menghindari terjadinya alergi pada kulit bayi
  • Pada bayi baru lahir yang tali pusarnya belum lepas, gunakan popok yang memiliki cekungan di daerah perut yang khusus dibuat agar tali pusat tidak tertutup popok.
  • Bila terjadi reaksi alergi pada kulit bayi terhadap merek popok tertentu, segera konsultasikan pada dokter anak anda dan ganti lah merek popok yang anda gunakan atau gunakan popok kain

Jika saat pemakaian popok sekali pakai Bunda melihat tanda iritasi meski kecil dan bayi menimbulkan rasa tidak nyaman, segeralah menggantinya dan lakukan konsultasi ke dokter anak, agar iritasi tidak meluas dan parah yang membuat anak demam ya sahabat Bunda.