Memasuki usia 5-6 tahun anak sudah mulai aktif dalam gerak fisik dan permainan dengan temannya. Olahan fisik adalah hal yang sangat Bunda perhatikan agar tumbuh secara optimal di otot dan tulangnya.
Bunda juga dapat memantau dan memberikan stimulasi dari sejak dini dengan memahami lebih tentang artikel stimulasi berikut :
- Stimulasi anak usia 0-6 bulan
- Stimulasi anak usia 6-12 bulan
- Stimulasi anak usia 1-2 tahun
- Stimulasi anak usia 2-3 tahun
- Stimulasi anak usia 3-5 tahun
Artikel tersebut membahas segala bentuk stimulasi dan perkembangan anak berdasarkan usia nya masing-masing, dan saat ini Bunda akan memahami kembali stimulasi yang akan diberikan untuk usia 5-6 tahun.
Bentuk Stimulasi
Bentuk stimulasi yang Ayah, Bunda dan seluruh anggota keluarga lakukan untuk anak diantaranya :
- Ajari anak bermain sepeda.
- Bantu anak mengerti urutan kegiatan, misalnya urutan dalam mencuci tangan dengan benar.
- Minta anak menceritakan apa yang dilakukannya dengan berurut dan lancar.
- Ajari anak melempar dan menangkap bola dengan 2 tangan.
- Ajari anak mengenal warna, huruf, angka, dan benda-benda yang ada disekitar.
- Ajak anak untuk membantu dalam melakukan pekerjaan rumah seperti menyiapkan bahan makanan.
- Ajari anak konsep waktu, seperti tahun, bulan, hari dan jam.
Stimulasi ini dapat Bunda lakukan menjelang anak memasuki usia 5 tahun atau saat anak memasuki 5 tahun pertamanya.
Hasil Stimulasi
Pada tahap perkembangan anak yang telah dilakukan stimulasi pada tahap awal memasuki usia 5 tahun seperti di atas maka Bunda dan keluarga juga harus memantau hasil stimulasi atau kemampuan dari tumbuh kembang anak, dan berikut kemampuan anak yang timbul pada usia 6 tahun :
- Anak sudah dapat berjalan lurus.
- Anak dapat berdiri dengan 1 kaki selama 11 detik.
- Menggambar 6 bagian (contoh : menggambar orang lengkap kepala, badan, 2 tangan, dan 2 kaki)
- Menangkap bola kecil dengan kedua tangan.
- Menggambar segi empat.
- Mengerti arti lawan kata.
- Mengenal angka, mulai dapat menghitung 1-10.
- Mengenal warna.
- Mengerti aturan permainan.
- Berpakaian sendiri tanpa dibantu.
Jika dalam hasil pemantauan tumbuh kembang anak terdapat hal yang belum dapat dilakukan anak, maka Bunda dan Ayah harus melakukan stimulasi kembali hal yang belum dapat dilakukan anak.
Berikan stimulasi atau rangsangan ?setiap saat dengan suasana yang menyenangkan, jika dalam stimulasi yang dilakukan dan anak belum dapat melakukannya meski telah dibantu cobalah untuk memeriksakan tumbuh kembang anak ke tenaga kesehatan