Kehamilan bukan hal yang mustahil bagi ibu dengan lupus. Terjadinya peluang kehamilan yang sehat dan sukses bisa diperoleh, asalkan ibu telah merencanakan kehamilan secara matang dengan mengelola gejala lupus dengan baik.
Kekhawatiran lainya yang menjadi pertanyaan adalah apakah penyakit lupus yang dimiliki ibunya dapat menular kepada bayi yang dikandungnya? Berikut penjelasanya.?
Apakah Lupus Bisa Menular ke Janin?
Kabar baik untuk ibu pengidap lupus, bahwa ibu tetap memiliki peluang besar untuk melahirkan bayi yang sehat. Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, bayi mengidap neonatal lupus sejak lahir. Lupus neonatal dapat terjadi saat antibodi tertentu ditemukan pada ibu pengidap lupus. Saat hal itu terjadi, kemungkinan Si kecil mendapatkan ruam kulit, masalah hati atau kadar sel darah yang rendah.
Bayi dengan masalah lupus neonatal, memiliki kelainan jantung serius yang disebut balok jantung bawaan. Akan tetapi, dalam beberapa kasus, kebanyakan bayi dengan lupus neonatal hilang setelah 3-6 bulan dan tidak kambuh setelahnya. Dokter dapat melakukan tes untuk mencegah kondisi ini dengan mencari resiko lupus neonatal. Ada juga perawatan yang dapat dilakukan saat ataupun sebelum kelahiran.
Mengelola Masalah Kehamilan pada Pengidap Lupus
Ibu dengan penyakit lupus penting melakukan pemeriksaan prenatal secara rutin, tujuanya adalah mencegah berbagai masalah kehamilan dan pengobatan sejak dini. Berikut ini adalah kemungkinan masalah yang bisa terjadi selama kehamilan dan patut untuk diwaspadai, diantaranya:
Flare muncul selama masa kehamilan dan biasanya tergolong ringan. Pada umumnya dokter akan memberikan pengobatan dengan memberikan kortikosteroid dosis rendah.?
Hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat mempengaruhi 20 persen ibu hamil dengan lupus. Tekanan darah tinggi dapat memicu resiko preeklampsia dan membutuhkan perawatan sesegera mungkin.
Keguguran dapat terjadi pada ibu dengan lupus sebanyak satu dari lima kehamilan. keguguran lebih sering terjadi pada ibu yang memiliki tekanan darah tinggi, lupus aktif dan penyakit ginjal aktif. Selain itu, keguguran juga merupakan hasil dari antibodi anti folipid, dimana jenis antibodi meningkatkan kecenderungan untuk membentuk bekuan darah dari arteri. Saat ibu mengalami kejadian ini makan dokter perlu meresepkan obat pengencer darah
Persalinan prematur dapat menjadi resiko ibu yang preeklampsia, antibodi antifosfolipid, dan lupus aktif. Jika ibu mengalami sakit punggung, tekanan dalam panggul, kendaraan, kram perut serta kontraksi selama 10 menit, hal ini menjadi gejala dari persalinan prematur.
Melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur dapat membuat Bunda serta bayi sehat dan selamat melalui proses kehamilan dan persalinan meski memiliki penyakit penyerta seperti lupus.