Beranda Kehamilan Cara Mengatasi Bayi Sungsang Secara Alami

Cara Mengatasi Bayi Sungsang Secara Alami

Bayi sungsang adalah kondisi ketika bagian bawah tubuh janin yakti pantat atau kaki berada dijalan lahir, dimana kondisi normal posisi bokong dan kaki berada di bagian atas, dan bagian bawah adalah kepala.

Posisi bayi sungsang dapat membuat proses melahirkan menjadi sulit, sehingga harus melalui tahap persalinan sesar. Terkecuali jika Bunda mengalami bayi sungsang dengan kehamilan lebih dari 2 dan berat janin tidak terlalu besar, dokter dapat melakukan persalinan normal dengan resiko.

Namun saat posisi sungsang diketahui Bunda saat pemeriksaan dan usia kehamilan masih 28 – 32 minggu Bunda dapat melakukan beberapa gerakan yang dapat membantu janin memutar secara alami.

Gerakan dan Posisi

  • Posisi Telentang

Berbaringlah di lantai yang telah dialasi karpet atau matras yoga. Letakkan sebuah bantal di bawah pinggul Bunda agar posisi perut lebih tinggi dari kepala.

Bila kepala Bunda terasa tak nyaman, bisa juga menggunakan bantal di kepala, dengan catatan menambah jumlah bantal di bawah pinggul agar posisinya tetap lebih tinggi dari kepala.

Kemudian bernapaslah dalam-dalam dan perlahan. Usahakan badan menjadi serileks mungkin, tahan posisi ini selama 15 menit.

Lakukan sebanyak tiga kali setiap hari. Hasilnya akan lebih efektif jika perut Bunda dalam keadaan kosong dan bayi sedang aktif.

  • Posisi Berlutut dengan Kedua Tangan

Letakkan kedua lutut dan telapak tangan di lantai, kemudian doronglah bagian panggul ke atas sehingga rahim lebih tinggi dari kepala (posisi seperti bersujud).

Dalam posisi ini, bergoyanglah ke depan dan ke belakang secara pelan. Lakukan selama 5-15 menit.

Pastikan Bunda memakai alas yang nyaman agar tangan dan lutut tidak langsung bersentuhan dengan lantai. Bunda juga bisa memakai penyangga agar lebih nyaman. Lakukan sebanyak dua kali dalam sehari.

  • Posisi Push Up

Posisi ini lebih sulit dilakukan, karena itu Bunda harus minta bantuan suami atau asisten rumah tangga untuk menolong bunda. Caranya, luruskan badan menghadap ke lantai. Letakkan kaki lebih tinggi dari kepala, di atas kursi atau bantal yang disusun tinggi.

Minta bantuan pada pendamping Bunda untuk memegangi agar Bunda tidak terjatuh, letakkan juga bantalan di bawah perut Bunda agar perut tidak langsung menyentuh lantai saat Bunda merasa lelah menahan posisi ini.

Tahan posisi ini selama 30 detik, lalu ulangi sampai tiga kali.

  • Posisi Duduk

Duduk tegak dengan memeluk kedua lutut akan membuka area pelvis sehingga memudahkan bayi untuk bergerak mendekati jalan lahir.

  • Menggunakan Suara Musik atau Suara Ayah

Saat bayi sudah siap lahir, dia akan merespon suara yang didengarnya dari dalam kandungan. Pasanglah musik klasik yang bisa merangsang bayi Anda bergerak ke arah suara.

Meminta suami untuk berbicara kepada sang bayi juga bisa membantu. Pastikan suami Bunda berbicara dekat dengan bagian bawah rahim Bunda sehingga kepala bayi akan bergerak mendekatinya.

  • Menggunakan Benda Dingin

Beberapa ahli menganggap jika bayi merasakan sensasi dingin ia akan merasa tidak nyaman dan bergerak menjauhinya. Oleh karena itu, ambillah sayuran beku atau es batu yang dibungkus kain.

Tempatkan di bagian atas rahim Bunda, hal ini akan membuat bayi berputar ke arah sebaliknya.

(Terapan The Asianparent Indonesia)

Lakukan beberapa hal tersebut di atas secara rutin selama 2 minggu pertama, setelah Bunda melakukan selama 2 minggu maka Bunda dapat melakukan pengecekan kembali untuk melihat perkembangan.

Jika telah berhasil memutar saat setelah diperiksa, pastikan Bunda tetap melakukannya sampai kepala janin masuk ke dasar panggul, yakni sekitar usia kehamilan 38-40 minggu.

Jika saat pemeriksaan dokter menyatakan telah di posisi normal, maka Bunda dapat melakukan terapi lain untuk mempersiapkan persalinan.

BACA JUGA :