Selama hamil, Bunda akan mengalami banyak perubahan salah satunya perubahan terhadap pencernaan. Potensi untuk mengalami diare sangat tinggi nih sahabat Bunda. Namun karena Bunda sedang hamil, maka memiliki terapi yang khusus dan tidak sembarangan minum obat diare seperti saat tidak hamil.
Mengatasi Diare Secara Dini
- Penanganan Awal Cegah Agar Tidak Dehidrasi
Dalam kondisi normal, kebutuhan cairan seorang wanita hamil lebih banyak dibandingkan orang dewasa pada umumnya. Jika Bunda sedang hamil dan mengalami diare, Bunda harus sangat memperhatikan asupan cairan karena diare membuang banyak cairan dari tubuh. Dehidrasi dapat terjadi dengan cepat dan dapat berakibat fatal, terutama pada wanita hamil. Minum banyak cairan untuk menggantikan cairan yang hilang melalui feses. Bunda juga dapat minum jus atau air kaldu untuk menggantikan elektrolit, vitamin, dan mineral yang hilang selama diare.
- Gunakan Cairan Oralit
Bunda dapat memenuhi cairan dengan cairan oralit. Bunda dapat membeli oralit kemasan dan menyeduh sendiri di rumah, atau membuat sendiri di rumah.
Cara membuat oralit kemasan:
Oralit yang dijual tersebut biasanya berbentuk cairan atau serbuk. Untuk oralit cair Bunda hanya tinggal meminumnya saja secara langsung sesuai dengan petunjuk dokter atau yang tertera di kemasannya. Sedangkan untuk oralit serbuk, berikut adalah cara penyajiannya:
- Siapkan segelas air putih sebanyak 200 ml atau sesuai dengan petunjuk di kemasannya.
- Masukan serbuk oralit ke dalam gelas tersebut lalu aduk hingga merata.
- Minumlah larutan tersebut secara perlahan-lahan.
Cara Membuat Oralit sendiri
Siapkan air putih, gula dan garam, lalu lakukan hal berikut :
- Tuangkan air putih ke dalam gelas.
- Masukan setengah sendok teh garam dan dua sendok teh gula.
- Aduk hingga merata lalu minum secara perlahan.
- Konsumsi Bakteri Baik seperti Laktobasilus atau Yakult
Bakteri baik seperti laktobasilus akan memelihara usus Bunda nih, dan akan membuat diare cepat teratasi. Bunda juga dapat mengkonsumsi bakteri baik seperti yakult meski tidak sedang diare.
- Hindari Makanan Pemicu Diare
Beberapa bahan makanan dapat memperburuk diare Anda. Jauhi makanan tinggi lemak, makanan yang digoreng, makanan pedas, susu dan produk susu, dan makanan tinggi serat.
Mengapa Diare Bisa Terjadi Saat Hamil ?
Beberapa penyebab yang sering menimbulkan diare dalam kehamilan:
- Perubahan pola makan: Banyak wanita yang mengalami perubahan pola makan drastis selama hamil. Perubahan mendadak dalam asupan makan dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan berpotensi menimbulkan diare.
- Perubahan sensitivitas terhadap makanan: Di antara banyak perubahan yang dapat terjadi selama kehamilan, perubahan sensitivitas terhadap makanan adalah salah satunya. Makanan yang tidak pernah mengganggu Bunda sebelumnya, mungkin akan membuat perut menjadi tidak enak, mual, muntah, atau bahkan diare.
- Vitamin: Banyak suplemen kehamilan yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman di perut hingga diare.
- Perubahan hormon: Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan dapat menurunkan aktivitas sistem pencernaan Bunda sehingga Bunda mengalami sembelit, atau meningkatkan aktivitas sistem pencernaan sehingga Bunda mengalami diare.
Menjelang persalinan, Bunda mungkin akan semakin sering mengalami diare. Hal ini merupakan hal yang wajar dan sering terjadi pada setiap wanita hamil. Keadaan ini mungkin terjadi seiring dengan tubuh yang sedang mempersiapkan diri untuk persalinan. Namun, diare tidak berarti menandakan bahwa persalinan Bunda sudah dekat, jadi jangan jadikan frekuensi diare yang semakin sering sebagai penanda persalinan.