Apakah rasa ASI dapat berubah? Iya, rasa ASI dapat berubah karena beberapa faktor. Mulai dari kebiasaan sehari-hari hingga penyakit tertentu. Bunda bisa simak ulasan berikut ini, tentang hal apa saja yang bisa mempengaruhi rasa ASI.?
Alasan Rasa ASI dapat Berubah
Pada umumnya, ASI memiliki rasa manis seperti susu almond dengan tekstur yang lebih creamy. Rasa manis dalam ASI dipengaruhi kandungan laktosa di dalamnya, sedangkan tekstur creamnya dipengaruhi oleh lemak. Seiring berjalanya waktu, ada rasa tambahan dalam ASI.?
Berikut tujuh hal yang bisa mempengaruhi rasa ASI.
Bukan hanya rasa manis dan creamy, tetapi ASI juga bisa mendapatkan rasa lain. Hal ini dipengaruhi apa saja yang dikonsumsi oleh Bunda, terutama makanan yang memiliki rasa atau aroma yang cukup menyengat. Jadi ketika Bunda mengkonsumsi manisnya buah, sehatnya sayur atau rempah-rempah lainya, Si kecil juga dapat merasakan sehatnya makanan sang Bunda.
Bahkan, jika Bunda telah menerapkan pola makan sehat selama memberikan ASI eksklusif, Si kecil lebih mudah dalam menerima MPASI yang sehat, karena ia sudah terbiasa dengan rasanya.
Perubahan rasa ASI terjadi karena faktor tertentu, melalui perubahan rasa ini membuat Si kecil menyusui lebih sedikit bahkan enggan untuk menyusui. Berikut beberapa faktor terjadinya perubahan rasa pada ASI, diantaranya:
- Hormon
Terjadinya perubahan kadar hormon dalam tubuh, seperti menstruasi atau Bunda sedang dalam kondisi hamil dapat mempengaruhi rasa ASI. Tetapi, Bunda tidak perlu khawatir, ASI yang Bunda hasilkan tetap aman untuk diberikan kepada Si kecil. Dengan catatan, bahwa kondisi fisik Bunda sehat dan sedang tidak dalam kehamilan beresiko tinggi.
- Olahraga
Apapun yang baik jika dilakukan secara berlebihan akan memberikan dampak buruk. Salah satunya olahraga pada Bunda menyusui, jika Bunda melakukannya terlalu keras, dampaknya rasa ASI yang Bunda produksi akan berubah. Alasanya, karena asam laktat dalam tubuh dan rasa asin dari keringat pada payudara Bunda, jika Bunda menyusui tidak lama setelah berolahraga.
Mencegah terjadinya perubahan rasa pada ASI, Bunda disarankan melakukan olahraga ringan dan pastika ketika Bunda telah selesai berolahraga, Bunda bisa membersihkan keringat pada payudara sebelum menyusui atau memerah ASI.
- Rokok dan minuman beralkohol
Apapun yang Bunda konsumsi selama menyusui akan berdampak pada rasa ASI. Jika Bunda merokok dan meminum alkohol selama menyusui, maka ASI yang dihasilkan menyerupai rasa dan aroma rokok atau alkohol.
Untuk mencegah terjadinya perubahan rasa, Bunda dianjurkan untuk berhenti merokok dan tidak mengkonsumsi alkohol. Jika Bunda merasa sulit, usahakan Bunda menghindari kedua hal tersebut selama dua jam sebelum menyusui, dengan tujuan meminimalkan perubahan rasa.
- Obat-obatan
Saat Bunda mengkonsumsi obat dari dokter saat menyusui, sebenarnya tergolong aman. Akan tetapi jika Bunda mengkonsumsi obat antibiotik, seperti metronidazol, dapat membuat rasa ASI terasa pahit. Perubahan rasa pahit ini dapat membuat Si kecil rewel dan enggan untuk menyusui.
- Infeksi payudara
Kondisi infeksi pada payudara atau mastitis dapat mempengaruhi rasa ASI menjadi lebih terasa asin dan tajam. Walaupun Bunda tetap bisa memberikan ASI dalam kondisi ini, tetapi biasanya Si kecil enggan menyusu dari payudara yang mengalami infeksi. Bunda tidak perlu khawatir, karena kondisi ini dapat diobati dengan antibiotik, sehingga Bunda sebaiknya melakukan konsultasi ke dokter.
- ASI yang dibekukan
Penyimpanan ASI perah dengan freezer, terkadang mengalami perubahan rasa saat dicairkan. ASI mengandung lipase, yaitu enzim yang dapat memecah lemak di dalam susu agar lebih mudah dicerna dan diserap oleh tubuh Si kecil. Melalui aktivitas enzim inilah yang akan meningkat saat ASI dibekukan dan menimbulkan rasa serta aroma yang masam seperti sabun.?
Tetapi Bunda tidak perlu risau, karena hal ini tergolong wajar, untuk mencegah terjadinya perubahan rasa, Bunda dapat mematikan saat memerah, menyimpan dan mencairkan ASI dengan cara yang benar.
- Produk perawatan kulit
Penggunaan produk perawatan kulit seperti lotion, parfum, sabun, minyak dan salep yang dioleskan pada payudara akan memberikan rasa berbeda pada ASI ketika Si kecil menyusui secara langsung. Sehingga Bunda perlu membersihkan area puting terlebih dahulu.
Itu lah tujuh hal yang dapat mempengaruhi rasa ASI, walau tujuh kondisi tersebut masih tergolong aman dan masih memungkinkan Bunda memberikan ASI. Tetapi, jika Si kecil benar-benar enggan untuk menyusui, Bunda bisa segera ke dokter untuk melakukan konsultasi.