Mengatur jumlah anak dan jarak kehamilan merupakan sebuah proses pelaksanaan dari keluarga berencana. Keberhasilan dari pelaksanaan keluarga berencana dapat didukung dengan penggunaan alat kontrasepsi. Penggunaan alat kontrasepsi sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan Bunda dan Ayah serta kesehatan penggunanya.?
Salah satu perencanaan keluarga berencana adalah jarak kehamilan. Mengatur jarak kehamilan memiliki tujuan baik, diantaranya:
- Memiliki anak yang sehat dan berkualitas
- Menjamin kondisi rahim yang sehat dan siap untuk proses kehamilan kembali
- Kondisi rahim yang sehat akan memudahkan Bunda dalam proses kehamilan dan terjaminnya kepenuhan nutrisi janin
- Menghindari komplikasi pada kehamilan ke 2
Waktu Yang Ideal Untuk Hamil Anak Ke 2
Waktu ideal memang tidak sama pada masing-masing Bunda, namun dalam program keluarga berencana disarankan setiap kehamilan memiliki jarak kehamilan minimal 2 tahun.?
Mengapa 2 tahun??
- Pada jarak kehamilan 2 tahun rahim sudah normal dan sehat kembali, sehingga siap menjalankan proses kehamilan dan menutrisi janin secara maksimal.
- Diharapkan Bunda dapat memberikan ASI secara utuh sampai 2 tahun untuk memenuh kebutuhan ASI si kecil dan memberikan asuhan terbaik selama 2 tahun pertama si kecil.
- Saat proses persalinan anak pertama melalui SC (sectio caesaria), maka luka SC sudah kering dan siap kembali untuk melalui proses kehamilan anak ke 2.
- Saat proses kehamilan anak ke 2, Bunda dapat bersamaan mengurus anak pertama yang mulai belajar mandiri dan tidak ketergantungan oleh Bunda.
- Saat anak ke 2 lahir diharapkan anak pertama sudah memahami kehadiran adiknya, sehingga bisa berbagi perhatian sang Bunda bersama sang adik.
Bolehkah lebih dari 2 tahun?
Tentu saja boleh, semua tergantung dengan kesiapan Bunda dan Ayah untuk merencanakan kembali kehamilan selanjutnya. Namun jika memang Bunda dan Ayah menginginkan anak lebih dari satu, sebaiknya jarak kehamilan jangan terlalu jauh, karena Bunda harus memikirkan usia saat hamil, dan proses pengasuhan anak yang sudah besar jauh lebih membutuhkan fokus atas peran Bunda dan Ayah yang lebih kompleks.?
Bagi Bunda yang bekerja di luar rumah, sebaiknya memikirkan aktivitas yang akan dilalui jika hamil dengan usia rentan / resiko tinggi (diatas 35 tahun). Aktivitas fisik di luar rumah yang disertai kehamilan akan membuat Bunda lebih beresiko terhadap kehamilannya.
Jenis Alat Kontrasepsi?
Berikut yang dapat Bunda jadikan alternatif pilihan alat kontrasepsi untuk membuat jarak kehamilan, diantaranya :
- IUD, penggunaan alat IUD sangat tepat untuk menjarangkan kehamilan karena dapat bertahan 3 sampai 5 tahun. Dan saat alat dicabut maka kesuburan Bunda akan segera kembali dengan cepat.?
- KB hormonal (pil / suntik), penggunaan KB hormonal dapat Bunda sesuaikan dengan kebutuhan Bunda dan Ayah. Namun KB hormonal membutuhkan waktu lebih lama sekitar 6-12 Bulan setelah pemberian dihentikan untuk kembali subur.?
- Kondom, penggunaan kondom harus disiplin dan benar agar efektif untuk menjarangkan kehamilan. Jika penggunaan benar maka efektifitas kondom cukup baik, Bunda cukup tidak menggunakannya kembali saat sudah ingin merencanakan kehamilan. Kondom tidak mempengaruhi kesuburan sehingga dapat digunakan kapan saja dan dihentikan kapan saja.