Umumnya ibu hamil atau bumil bisa merasakan sendiri gerakan janin ketika usia kehamilan berkisar antara 16-22 minggu. Namun, calon ayah harus bersabar sedikit lebih lama untuk bisa ikut merasakan kelincahan Si Kecil dalam kandungan.
Bumil dan calon ayah mungkin sangat antusias untuk merasakan tendangan Si Kecil, agar menjadi lebih yakin bahwa ia sedang berkembang dengan baik. Bukan hanya itu, merasakan gerakan janin penting karena dapat membantu orang tua untuk menjadi lebih dekat dengan buah hati sejak dalam kandungan. Lalu, pada usia berapa sih, calon ayah bisa merasakan gerakan janin?
Usia Janin dan Faktor yang Mempengaruhi
Pada sebagian besar bumil, gerakan Si Kecil di perut dapat dirasakan dari luar oleh orang lain, ketika kandungan berusia 20-24 minggu atau pada masa pertengahan kehamilan trimester kedua.
Namun, tiap bumil bisa memiliki pengalaman yang berbeda karena tiap kehamilan bersifat unik. Ada sebagian bumil yang mengalaminya lebih awal, maupun membutuhkan waktu lebih lama.
Bisa dirasakannya gerakan janin dari luar perut juga tergantung pada ketebalan dinding perut Bunda. Misalnya, bumil yang bertubuh gemuk membutuhkan waktu yang lebih lama untuk bisa merasakan gerakan janin dari luar perut.
Selain itu, tingkat keaktifan Si Kecil serta lokasi plasenta atau ari-ari juga ikut berpengaruh. Pada bumil dengan plasenta anterior atau ari-ari yang terletak di depan rahim, menjadi peredam gerakan janin sehingga kurang terasa dari luar perut
Apa yang dapat Ayah Lakukan ?
Yang perlu dilakukan calon ayah ketika sudah bisa merasakan tendangan Si Kecil adalah rajin mengusap perut buncit bumil. Tujuannya agar terbangun ikatan antara anak dan ayah, membuat kalian semakin dekat, dan memperkaya warna hidup kalian.
Di samping itu, sebuah penelitian kecil mengungkapkan temuan yang mengejutkan. Sebenarnya hal yang paling memicu respon janin adalah sentuhan, bukan sekedar suara. Penelitian tersebut menunjukkan, janin paling aktif bergerak ketika perut ibunya diusap-usap lembut penuh kasih sayang.
Ketika disentuh, Si Kecil lantas menggerakkan kepalanya, lengan, serta mulut. Walaupun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut, namun tetaplah menyenangkan mengetahui janin bisa merasakan sentuhan orang tua.
Bumil bisa mengajak suami untuk mengelus perut dengan gerakan lembut. Selain bermanfaat untuk janin, ternyata bumil juga bisa ikut merasakan nikmatnya. Bumil bisa menjadi lebih rileks, meningkatkan kualitas tidur dan mengatasi masalah tidur pada ibu hamil, sekaligus meringankan sakit dan meningkatkan sirkulasi darah.
Ketika diusap-usap suami, suasana hati bumil bisa membaik, sekaligus kecemasan menjadi berkurang. Namun, sebagai langkah aman, mengelus-elus perut bumil secara berlebihan tidak dianjurkan untuk dilakukan pada trimester pertama kehamilan.
Senangnya mengetahui berkomunikasi dengan Si Kecil bisa dimulai sejak dalam kandungan ya, Bunda.