Beranda Anak Kenali Tanda Bayi Sedang Dehidrasi

Kenali Tanda Bayi Sedang Dehidrasi

Memenuhi kebutuhan asupan cairan untuk tubuh sangat penting, karena sebagian isi dalam tubuh merupakan cairan. Jika cairan dalam tubuh berkurang akan menyebabkan dehidrasi dan berkurangnya kinerja tubuh.

Bagaimana dengan bayi yang tidak bisa memberitahu Bunda bahwa ia sedang haus bahkan sampai dehidrasi karena kekurangan cairan atau juga bisa disebabkan dengan udara panas yang ekstrim.

Berikut tanda-tanda dehidrasi pada bayi yang membutuhkan penanganan segera, diantaranya:

Jumlah Popok Basah Berkurang

Salah satu tanda dehidrasi pada bayi yang paling mudah dikenali yakni jumlah popok bayi basah yang lebih sedikit dari biasanya. Jika bayi tidak menghasilkan popok basah selama enam atau delapan jam, kemungkinan ia mengalami dehidrasi.

Bukan hanya itu, air kencing yang lebih sedikit dan berwarna lebih gelap atau berbau lebih menyengat dari biasanya juga menjadi tanda bayi mengalami dehidrasi. Jika dalam waktu delapan jam bayi tidak BAK cobalah memberikan susu lebih sering dan segera konsultasikan dengan dokter anak.

Tidak Mengeluarkan Air Mata Saat Menangis

Bayi lebih sering menangis dari biasanya karena dehidrasi membuatnya rewel dan mudah tersinggung. Namun saat kondisi dehidrasinya mulai memburuk, air mata akan berhenti diproduksi karena tubuh tidak memiliki cukup cairan yang dibutuhkan. Oleh sebab itu saat bayi menangis tidak mengeluarkan cairan.

Ubun-Ubunnya Tampak Lebih Cekung

Jika ubun-ubun Si Kecil belum menutup, itu bisa memberikan petunjuk apakah bayi sedang mengalami dehidrasi. Menurut NYU Langone Medical Center, saat bayi mengalami dehidrasi, ubun-ubun akan tampak cekung.

Saat Bunda melihat tanda-tanda ini pada si Kecil, segera hubungi dokter spesialis anak karena ini bisa jadi menunjukkan indikasi dehidrasi berat yang memerlukan perawatan medis.

Mata Bayi Menjadi Lebih Cekung

Selain bagian ubun ubun yang terlihat lebih cekung, maka bagian mata bayi juga akan menjadi lebih cekung. Kondisi ini sangat mudah diamati karena bayi yang terlihat lesu biasanya bagian matanya akan lebih dalam.

Kulit Kering dan Dingin

Bayi yang mengalami dehidrasi kulitnya cenderung terasa kering dan dingin saat disentuh. Bibirnya juga akan terlihat lebih kering atau pecah-pecah. Kaki dan tangan bayi yang dingin dan meninggalkan bekas saat disentuh bisa menjadi tanda dehidrasi berat.

Untuk memastikan apakah bayi mengalami dehidrasi, cobalah mencubit lembut kulit tangan atau kakinya menggunakan ibu jari dan telunjuk. Jika kulitnya tetap berada pada posisi seperti terjepit setelah Bunda melepaskannya, tandanya bayi mengalami dehidrasi.

Jika kondisi ini sampai Bunda temukan, sebaiknya segera Bunda bawa ke dokter anak. Tanda dehidrasi seperti ini pada umumnya timbul saat anak diare.

Mulut Bayi Menjadi Sangat Kering

Dehidrasi menyebabkan cairan dalam tubuh tidak cukup, sehingga ini bisa mempengaruhi selaput lendir bayi. Ketika tubuh cukup memiliki banyak cairan maka selaput lendir bisa bekerja untuk menghasilkan air liur. Namun ketika tidak ada cairan maka air liur juga tidak dihasilkan cukup. Kondisi ini akan menyebabkan mulut bayi menjadi lebih kering. Beberapa bayi juga bisa mengalami bibir yang kering atau pecah sehingga bisa berdarah.

Penting- segera bawa bayi ke dokter dan dilakukan pemeriksaan jika tanda-tanda dehidrasi ditemui namun bayi tetap tidak mau minum susu meski sudah dipaksa. Terutama saat kondisi bayi sedang mengalami diare.