Beranda Persalinan Kendala-Kendala Yang Sering Muncul Selama ASI Eksklusif

Kendala-Kendala Yang Sering Muncul Selama ASI Eksklusif

ASI eksklusif adalah menyusui bayi tanpa memberi makanan apapun yang dilakukan hingga si Kecil berusia 6 bulan. Setelah 6 bulan bayi bisa diberikan makanan pendamping ASI seperti umbi-umbian, sayur-sayuran, protein hewani, protein nabati dan buah-buahan yang mengandung gizi baik untuk perkembangan si Kecil.

Selain menyusui berguna untuk memberi makanan pada si Kecil, menyusui memiliki banyak manfaat yaitu membuat sistem saraf si kecil menjadi lebih baik dan meningkatkan hubungan batin karena adanya kontak kulit antara Bunda dan bayi.

Memberikan ASI kedengarannya mudah namun saat melakukannya kebanyakan Bunda mengalami kesulitan. Beberapa kendala bisa terjadi karena beberapa hal misalnya belum memiliki pengalaman menyusui, kurang pengetahuan mengenai menyusui, mengalami gangguan kesehatan, dan lainnya.

Berikut beberapa informasi mengenai kendala dan cara mengatasi saat memberikan ASI eksklusif pada si Kecil.

  1. Belum memiliki pengalaman menyusui si Kecil

Pengalaman menjadi seorang Bunda baru akan rasakan setelah mendapatkan si Kecil. Proses belajar menjadi seorang Bunda bukan lah hal yang mudah. Kebanyakan perempuan akan kaget dan melakukan penyesuaian terhadap perannya sebagai istri dan juga orang tua.

Kelahiran si Kecil tentu akan membuat hidup Bunda lebih bermakna, hal pertama yang dilakukan Bunda saat memiliki bayi tentu harus memberikan ASI. Kendala yang Bunda alami salah satunya adalah kurangnya pengalaman mengenai cara menyusui bayi, mungkin terjadi kesulitan saat Bunda ingin memberikan ASI kepada si Kecil.

Posisi yang salah menyebabkan si Kecil kesulitan mendapatkan ASI dan hal itu juga bisa membuat puting Bunda mengalami luka.

Sedikitnya persediaan dan tekstur yang cair pada ASI akan membuat Bunda putus asa dalam menyusui, Bunda membutuhkan bantuan dari orang yang lebih mengetahui mengenai pemberian ASI.

  1. Bayi sulit menyusui karena mengalami gangguan kesehatan

Bayi yang menolak disusui akan membuat Bunda menjadi khawatir dan panik, tenang dulu Bun. Penolakan ASI yang dilakukan oleh si Kecil bisa terjadi karena sedang tumbuh gigi atau mengalami hidung tersumbat.

Tetap tenang dan coba menyusui di tempat yang kondusif dan membuat kamu dan bayi merasa nyaman. Selain itu Bunda bisa alihkan si Kecil untuk melakukan skin to skin. Jika dalam waktu lama si kecil tidak mau minum ASI dan mulai terlihat tanda lemas, segera hubungi dokter ya Bunda.?

  1. Air susu tidak keluar dari payudara

Setelah melahirkan Bunda ingin langsung memberi ASI kepada si Kecil namun air susu tidak kunjung keluar, hal itu merupakan hal yang wajar. Biasanya seorang Bunda akan mengalami air susu yang tidak kunjung keluar selama dua atau tiga hari.?

Setelahnya ASI akan keluar, sebaiknya selama Bunda belum menghasilkan ASI, tetap susui bayi, karena hisapan bayi akan membantu merangsang produksi ASI.

Selama ASI belum keluar dan bayi mulai gelisah, Bunda dapat memberinya susu formula terlebih dahulu dengan cara disendoki ya Bun. jangan biarkan si kecil kenal botol di usia dini, karena dia akan menolak puting susu Bunda.?

  1. Mengalami perubahan emosi yang tidak stabil

Sekitar 50-80% Bunda mengalami perubahan emosi setelah melahirkan, perubahan emosi yang tidak menentu akan dirasakan Bunda selama 2-3 hari bahkan bisa lebih. Emosi yang selalu berubah-ubah disebabkan oleh hormon yang tidak seimbang di dalam tubuh Bunda.

Penyebab lainnya juga bisa terjadi karena kurang percaya diri, hubungan interpersonal yang rendah, dan penyakit genetik.

Emosi yang tidak menentu akan menjadi hambatan bagi Bunda untuk memberikan ASI eksklusif, bayi ketika lahir selalu menangis dan rewel karena ia mengalami perubahan suhu yang sebelumnya hangat berada di dalam tubuh Bunda. Rewelnya bayi membuat Bunda sulit mendapatkan kualitas tidur yang cukup. Mengalami perubahan emosi dan melakukan adaptasi bisa membuat Bunda rentan terkena depresi, psikosis, dan baby blues.

Solusi dalam emosi Bunda adalah tetap melakukan hal yang Bunda suka selama proses menyusui, seperti membaca buku, makan, menonton film, mendengarkan musik, dan minta keluarga untuk membantu menjaga si kecil agar Bunda tetap dapat istirahat yang berkualitas.?

  1. Bayi mengalami gangguan kesehatan

Semua perempuan yang hamil tentu menginginkan anaknya lahir dengan sehat dan sempurna tanpa memiliki kekurangan, namun tidak semua perempuan melahirkan bayi yang sehat.

Bayi yang memiliki gangguan kesehatan sejak lahir mempengaruhi pemberian ASI, jika si Kecil terlahir kurang sehat seperti mengalami gangguan pada organ jantung atau mengalami bibir yang sumbing.

Tentu akan menjadi kesulitan tersendiri bagi Bunda dan si Kecil saat ingin menyusui, gangguan kesehatan tersebut membuat bayi susah untuk menghisap ASI.

Bunda harus belajar lebih sabar dan pelan-pelan dalam memberi ASI pada si Kecil yang memiliki gangguan. Konsultasikan pada ahli seperti Bidan, Dokter dan konsultan ASI untuk penangan bayi Bunda yang memiliki keterbatasan dan membutuhkan perawatan khusus.?

  1. Bayi sulit menyusui karena ukuran payudara Bunda

Ukuran payudara Bunda juga menjadi kendala saat memberikan ASI, payudara yang besar memiliki puting susu yang besar juga sehingga saat si Kecil ingin menyedot ASI ia akan kesulitan.

Pompa payudara bisa menjadi alat untuk mengatasi hal ini, Bunda bisa menggunakan pompa payudara untuk membuat puting menjadi lebih tipis dan panjang dengan begitu si Kecil bisa dengan mudah menghisap ASI.

Selain itu jika Bunda memiliki payudara yang kecil, nipple shield juga bisa memudahkan Bunda dalam melakukan proses pemberian ASI untuk si Kecil.

Tips mengatasi kendala menyusui

Kendala-kendala saat memberikan ASI seperti di atas bisa Bunda atasi dengan cara:

  • Tidak panik. Bunda tidak boleh panik saat air susu tidak keluar, karena setelah dua atau tiga hari melahirkan memang tubuh masih melakukan penyesuaian.
  • Bersabarlah dan hindari stres ya karena bila Bunda mengalami stres produksi ASI juga akan mengalami gangguan.
  • Bunda harus belajar dan terus mencari tahu tentang wawasan dalam memberikan ASI kepada si Kecil.
  • Bertanya kepada orangtua sendiri atau mertua juga bisa memudahkan Bunda dalam mengetahui tentang ASI.
  • Berkumpul dengan sesama Bunda yang menyusui akan membuat Bunda saling support dan mengetahui bahwa banyak orang tua yang merasakan hal sama seperti Bunda. Bunda sapat mencari grup ASI eksklusif di media sosial.
  • Lakukan konsultasi ke tenaga hali seperti Bidan, Dokter atau konsultan ASI untuk membantu meringankan masalah dan mencarikan solusi terhadap kendala Bunda.