Hipermagnesemia? Apa sih hipermagnesemia itu? hipermagnesemia adalah kondisi yang mengacu pada jumlah magnesium pada aliran darah secara berlebihan. Kondisi ini sebenarnya jarang terjadi, bahkan jika terjadi pun disebabkan oleh gagal ginjal.
Lalu bagaimana jika kondisi hipermagnesemia terjadi pada wanita hamil? Apa membahayakan kondisi kehamilan? untuk lebih lanjut simak ulasanya berikut ini.
Komplikasi yang Lebih Parah
Sebelum mengenal lebih jauh, ada baiknya bunda paham dulu apa sih magnesium itu. Magnesium sendiri merupakan mineral yang digunakan tubuh sebagai elektrolit, senyawa ini membawa muatan listrik ke seluruh tubuh ketika dilarutkan dalam darah. Magnesium sendiri memiliki peran penting dalam memelihara kesehatan tulang, fungsi kardiovaskular, dan transmisi saraf, dan fungsi-fungsi lainnya. Sebagian besar magnesium yang kita miliki, disimpan dalam tulang.
Dampak dari kondisi hipermagnesemia pada bunda dan janin adalah meningkatnya risiko osteopenia dan patah tulang pada bayi yang baru lahir sangat mungkin terjadi pada bunda yang mengidap hipermagnesemia.
Sebagian besar kondisi hipermagnesemia terjadi pada orang yang mengalami gagal ginjal. Hipermagnesemia terjadi karena proses yang menjaga kadar magnesium dalam tubuh pada tingkat normal, tidak berfungsi dengan baik pada orang dengan disfungsi ginjal dan penyakit hati stadium akhir.
Saat ginjal sudah tidak berfungsi dengan baik, ginjal tidak bisa membuang kelebihan magnesium yang membuat orang lebih rendah terhadap penumpukan mineral dalam darah.?
Berbagai Penyebab Hipermagnesemia
Terjadinya malnutrisi dan alkoholisme menjadi faktor risiko tambahan pada orang dengan penyakit ginjal kronis. Kondisi ini jarang terjadi bagi seseorang yang memiliki fungsi ginjal normal untuk mengalami hipermagnesemia. Jika seseorang dengan fungsi ginjal yang sehat mengalami hipermagnesemia, gejalanya biasanya ringan. Penyebab lain dari hipermagnesemia termasuk:
- Terapi lithium.
- Hipotiroidisme.
- Penyakit Addison.
- Sindrom susu-alkali.
- Obat yang mengandung magnesium, seperti beberapa obat pencahar dan antasida.
- Hiperkalsemia pada riwayat keluarga.
- Overdosis obat dengan katartik yang mengandung magnesium.
- Wanita yang menggunakan magnesium sebagai pengobatan untuk preeklampsia.?
Waspadai Gejala Hipermagnesemia pada Ibu Hamil
hipermagnesemia menimbulkan komplikasi yang serius bagi bunda yang tengah mengandung. Bunda wajib mengetahui gejala hipermagnesemia agar bunda lebih waspada. Berikut gejala hipermagnesemia pada bunda yang sedang mengandung:?
- Mual.
- Muntah.
- Gangguan neurologis.
- Tekanan darah rendah abnormal (hipotensi).
- Sakit kepala.
Tingkat magnesium yang sangat tinggi dalam darah dapat menyebabkan masalah jantung, kesulitan bernapas, serta syok.?
Apakah Hipermagnesemia Bisa Dicegah?
Bagi orang dengan masalah ginjala akan memiliki risiko lebih tinggi dengan hipermagnesemia, disebabkan ginjal mereka tidak dapat mengeluarkan cukup magnesium, sehingga penderita gangguan ginjal memerlukan beberapa perawatan.?
Salah satu perawatan yang dilakukan adalah menghindari obat-obatan yang mengandung magnesium untuk mencegah terjadinya komplikasi. Hal ini termasuk beberapa antasida dan pencahar yang dijual bebas. Umumnya dokter akan menguji hipermagnesemia pada siapapun dengan ginjal berkinerja buruk yang mengalami gejala terkait
Jadi jangan sepelekan tanda awal dari hipermagnesemia, dan jangan ragu untuk berdiskusi dengan dokter jika bunda memiliki gejala yang telah disebutkan diatas.