Bunda sering mendengar kalimat berikut, pipi bayinya putih-putih ada kemerahan,karena sisa air susu ibu nya nih,!! &..
Wah, seram sekali ya Bunda, masa sisa ASI Bunda malah membuat kulit bayi iritasi dan kurang nyaman dilihat. Padahal ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. Apa benar informasi tersebut ?
Faktanya – bercak putih atau kemerahan pada wajah disebabkan oleh alergi. ?Banyak hal yang perlu dilihat oleh Bunda saat bayi mengalami kemerahan atau putih daerah wajah.
Penyebab
Kemerahan dan putih di area wajah disebut dengan dermatitis topikal, hal ini sering dikarenakan oleh alergi, hal yang menyebabkan alergi adalah :
-
- Debu dan tungu di seprai, bantal, kulit, baju atau sarung tangan bayi. Bunda harus selalu menjaga kebersihan lingkungan bayi nih Bunda. Seperti mengganti seprai, sarung bantal dan guling, alas tidur, sarung tangan dan beberapa hal yang bisa menimbulkan endapan debu.
- Riwayat alergi keluarga. Bunda atau Ayah yang memiliki alergi pada kulit atau sensitif akan cenderung diturunkan oleh sang anak nih Bunda. Jadi saat Bunda sering terkena alergi kemungkinan bayi juga mudah terkena alergi.
- Alergi Makanan. Bunda yang sedang memberikan ASI sebaiknya sering mengingat menu makanan yang dikonsumsi. Saat memakan makanan tertentu yang jarang Bunda konsumsi dan setelahnya bayi mengalami kemerahan, berarti bayi alergi pada makanan yang Bunda konsumsi. Biasanya makanan yang mengandung alergi seperti makanan laut, telur, kacang-kacangan. Bukan berarti Bunda tidak boleh makan ya Bun, tetapi memantau penyebab alergi pada bayi.
- Alergi susu formula, bagi Bunda yang tidak memberikan ASI, dan memberikan susu formula pada anak, bisa jadi anak alergi terhadap susu formula yang dikonsumsinya nih Bunda. Bunda dapat melihat reaksi nya atau melakukan konsultasi ke dokter.
- Keringat dan kulit kering. Suhu yang ada di Indonesia memang luar biasa ya sahabat Bunda, kondisi suhu yang panas membuat kulit kehilangan kelembapannya dan berkeringat, sehingga mudah gatal dan iritasi kemerahan.
Pencegahan
- Bersihkan area sekitar bayi dan bahan yang dipakai bayi, seperti sarung bantal, sarung guling, seprai, alas tidur, sarung tangan, kelambu atau hal yang dapat menjadi tempat debu dan tungu.
- Gantikan baju atau kain yang basah akibat keringat bayi.
- Memandikan bayi secara teratur setiap hari.
- Perhatikan saat bayi gumoh, segera bersihkan area yang terkena gumoh dengan air dan sabun ya Bunda, ganti pakaian dengan pakaian bersih, agar bakteri tidak bersarang di lipatan-lipatan yang tidak terjangkau saat dibersihkan.
- Perhatikan makanan yang dikonsumsi Bunda saat memberikan ASI, jika memiliki riwayat alergi keluarga sebaiknya Bunda lebih peduli dan sangat selektif ya Bunda
- Menjaga kulit bayi tetap lembab, dengan memberikan pelembab setelah bayi dimandikan.
Jadi tidak karena air susu Bunda atau sisa ASI yang menempel di pipi ya Bunda, bercak putih dan kemerahan yang ada pada wajah bayi. Banyak hal yang menyebabkan alergi pada bayi.
Jika kondisi semakin parah Bunda dapat melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lanjutan. Jangan dibiarkan saja ya Bunda, karena jika parah dan dibiarkan akan menyebabkan kemerahan menjadi kehitaman dan sulit hilang.
