Dari sekian banyak metode kontrasepsi, IUD dan pil KB adalah yang paling digemari. Tapi, kontrasepsi manakah yang lebih efektif dalam menunda kehamilan? untuk tahu jawabanya, bunda bisa simak ulasan dari artikel di bawah ini.?
IUD Atau Pil KB, Pilih Yang Mana?
Intrauterine contraceptive device (IUD) atau alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) adalah metode kontrasepsi yang cukup banyak diminati. Dengan efektivitas sekitar 99,5 persen dalam mencegah kehamilan. Artinya, IUD cukup efektif dalam mencegah kehamilan.?
Tahukah bunda, jika IUD memiliki dua jenis, ada yang mengandung hormon dan ada pula yang tidak. IUD yang mengandung hormon akan membuat kondisi rahim tidak memungkinkan sperma untuk bertemu sel telur. IUD yang dilapisi tembaga akan membuat peradangan, sehingga sperma tidak mampu bertahan.
Keunggulan dari metode kontrasepsi ini adalah selain kemungkinan kegagalannya sangat kecil, bunda tidak perlu repot memastikan posisinya setiap hari. Bunda hanya perlu kontrol saat 3 atau 5 tahun sekali, bergantung jenis IUD yang bunda gunakan. IUD cukup memudahkan bunda yang sibuk dan memiliki segudang aktivitas.?
Lantas, bagaimana dengan pil KB? Pil KB merupakan metode kontrasepsi yang mengandung hormon. Ada yang mengandung progesteron, yang dikenal sebagai mini pil, ada juga yang mengandung progesteron dan serta estrogen, yaitu pil kombinasi.?
Pil KB tentunya juga efektif dalam mencegah kehamilan hingga 92 persen. Dengan tingkat kegagalan mencapai delapan persen, metode ini dapat dikatakan efektif, meski lebih banyak kemungkinan gagal dibandingkan dengan IUD.?
Kuncinya dalam meminum pil KB, bunda harus konsumsi setiap hari dan sebaiknya pada jam yang sama. Karena harus diminum setiap hari inilah, ada kemungkinan bunda lupa untuk mengkonsumsi. Apabila bunda lupa minum pil KB satu hari saja, maka ada kemungkinan terjadinya kehamilan.
Jika bunda adalah orang yang memiliki banyak aktivitas dan cenderung pelupa, pemilihan pil KB sepertinya kurang cocok bagi bunda, ada baiknya bunda mempertimbangkan IUD sebagai pilihan alat kontrasepsi.
Pertimbangkan Usia
Selain kesibukan, hal lainya yang perlu bunda pertimbangakan adalah usia. Usia terbaik untuk dapat hamil adalah 20-35 tahun. Karena itu, apabila bunda menikah di usia kurang dari 20 tahun, ada baiknya menunda keinginannya untuk memiliki anak terlebih dahulu. Hal ini untuk mempersiapkan tubuh agar mampu menerima kehamilan sehingga risiko lebih kecil.
Pada kondisi itulah, memilih pil KB dirasakan cukup efektif, karena saat akan menginginkan kehamilan bunda cukup menghentikan konsumsi pil. Dalam beberapa hari hingga 2 minggu, masa subur akan kembali dan bunda siap untuk hamil.
Pada usia 20-35 tahun, kontrasepsi berfungsi sebagai menjarangkan kehamilan.? Jarak kehamilan sendiri idealnya antar anak adalah 2-4 tahun. Hal ini ditujukan agar kondisi bunda pulih terlebih dahulu dan siap untuk kembali hamil.
Kenapa sih harus ada jarak antar kehamilan? jarang antar kehamilan diperuntukkan agar anak cukup mendapatkan kasih sayang yang terfokus (1.000 hari pertama sejak dalam kandungan) sebelum akhirnya harus berbagi dengan adiknya. Pada kondisi ini, sebaiknya bunda memilih metode kontrasepsi jangka panjang, seperti IUD.