Bunda pernah mendengar / mengetahui KB alami berupa amenore laktasi. Atau dalam bahasa awamnya adalah tidak datangnya haid selama 6 bulan (waktu dimana Bunda memberikan ASI eksklusif).
Mengenal Amenore Laktasi
Amenore laktasi adalah sebuah metode alat kontrasepsi alami yang didasarkan oleh keyakinan bahwa laktasi atau menyusui dapat menyebabkan Bunda mengalami amenore.
Amenore adalah masa saat Bunda tidak mengalami menstruasi. Di sisi lain, amenore laktasi juga dapat dikatakan sebagai waktu di mana menyusui atau pemberian ASI eksklusif dapat menekan menstruasi dan kesuburan.
Hanya saja, menurut Australian Breastfeeding Association, metode amenore laktasi bisa sangat efektif pada beberapa kondisi, seperti:
- Belum mengalami menstruasi lagi setelah melahirkan
- Bayi selalu menyusu ASI eksklusif dan tidak mendapatkan makanan maupun minuman lainnya
- Bayi berusia kurang dari enam bulan
Jika Bunda dan bayi memenuhi kondisi di atas, peluang untuk cepat hamil kembali setelah melahirkan biasanya akan sangat rendah.
Ketika di awal waktu menyusui setelah kelahiran Bunda tidak mengalami menstruasi artinya tubuh Bunda tidak melepaskan sel telur (ovulasi).
Hal ini otomatis membuat Bunda tidak bisa hamil selama melakukan hubungan intim. Atas dasar itulah, menyusui disebut-sebut bisa membantu mencegah kehamilan.
Baru setelah Bunda berhenti menyusui dan bayi mulai mendapatkan makanan dari sumber lainnya, tubuh mulai bersiap kembali untuk melakukan ovulasi. Dengan kata lain, disinilah Bunda mulai bisa hamil kembali.
Nah, jika satu dari beberapa faktor keefektifan metode amenore laktasi di atas berubah, Bunda bisa mempertimbangkan untuk menggunakan alat kontrasepsi lainnya.
Metode ini mungkin bisa jadi salah satu pilihan, khususnya bagi Bunda yang memang ingin menunda kehamilan untuk sementara waktu.
Cara Menerapkan KB Amenore Laktasi
Supaya amenore laktasi berhasil untuk menunda kehamilan, metode ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada tiga poin yang harus Bunda penuhi dengan baik guna membantu kesuksesan metode yang satu ini, yakni:
Berikan bayi ASI eksklusif
Bunda dianjurkan untuk memberikan bayi makanan dan minuman dari ASI selama enam bulan penuh. Selain itu, Bunda juga harus menyusui si kecil sesuai dengan keinginannya atau kapan saja saat bayi meminta.
Bunda mungkin akan menyusui bayi Bunda setiap empat jam atau kurang selama siang hari dan setiap enam jam atau kurang selama malam hari.
Melansir dari Planned Parenthood, cara ini akan membuat tubuh mengalami ovulasi secara alami sehingga memperkecil peluang kehamilan.
Bunda belum haid lagi sejak melahirkan
Ketika menstruasi sudah datang kembali, tandanya tubuh Bunda sudah bisa melepaskan telur lagi dan memiliki kesempatan untuk hamil lagi. Atas dasar itulah, amenore laktasi diyakini lebih efektif pada Bunda yang belum mengalami haid sejak melahirkan.
Hanya efektif selama 6 bulan
Ya, metode amenore laktasi hanya dapat bekerja untuk mencegah kehamilan sekitar enam bulan setelah Bunda melahirkan.
Meski begitu, tidak ada yang tahu kapan Bunda akan mulai menstruasi lagi selama menjalani metode amenore laktasi atau setelahnya.
Memang, metode amenore laktasi biasanya dikatakan dapat berhasil ketika kombinasi dari ketiga faktor di atas berjalan dengan baik. Namun lagi-lagi, sebenarnya menstruasi bisa datang kapan saja bahkan di luar dari prediksi Bunda.
Oleh karena itu, amenore laktasi pada dasarnya tidak sepenuhnya efektif untuk mencegah kehamilan. Hanya saja, setidaknya tubuh Bunda tidak memproduksi sel telur selancar dan sebanyak biasanya selama enam bulan setelah melahirkan si kecil.
Jika salah satu dari poin metode di atas sudah tidak dapat dipenuhi, mungkin Bunda membutuhkan alat kontrasepsi lain untuk menunda terjadinya kehamilan.