Selamat datang di halaman Bunda, kali ini halaman Bunda akan memaparkan mengenai ASI atau Air Susu Ibu yang merupakan tantangan untuk para Bunda yang baru saja melahirkan dan akan memberikan makanan serta minuman terbaik untuk sang buah hati.
ASI merupakan ciptaan alami dari sang pencipta yang ditujukan untuk makan dan minum bayi yang baru lahir, ASI yang keluar saat setelah melahirkan atau ASI pertama yang keluar adalah ASI yang kaya akan antibodi untuk kekebalan bayi yang masih lemah dan mudah terpapar bakteri/ virus.
Mengapa ASI?
Sebelum adanya ilmu pengetahuan yang kaya akan teknologi canggih dalam penelitian, ternyata ASI adalah makanan dan minuman yang selalu diberikan pada bayi baru lahir sampai usianya 2 tahun bahkan lebih. Bahkan sebelum adanya susu formula yang diracik sedemikian rupa dengan kadar nilai gizi yang baik untuk bayi, ASI adalah makanan dan minuman yang luar biasa sangat dicintai oleh bayi baru lahir.
Setelah berkembangnya zaman dan pengetahuan, melalui proses penelitian membuktikan ternyata ASI adalah komposisi yang ideal untuk bayi baru lahir ni Bunda, ASI setiap Anak dan setiap perkembangan usianya akan memiliki komposisi yang berbeda, bahkan dalam kondisi bayi sedang sakit / sehat komposisi ASI berbeda. ASI akan selalu menyesuaikan kebutuhan bayi sesuai proses tumbuh kembangnya.
Uniknya ASI
Saat Bunda baru saja melahirkan, ASI yang sudah terbentuk/ disiapkan oleh tubuh saat masa kehamilan akan keluar. Keluarnya ASI pasca melahirkan masing-masing Bunda berbeda tergantung persiapan selama masa kehamilan. ASI ada yang keluar segera setelah melahirkan, ada yang harus menunggu 1-3 hari setelah melahirkan, namun selama Bunda terus merangsang ASI untuk keluar setelah Bunda melahirkan ASI pasti akan keluar di hari ketiga setelah melahirkan loh sahabat Bunda.
Komposisi ASI akan berbeda-beda loh Bunda, saat pertama keluar, 1 minggu setelah nya, 1 bulan setelahnya, 1 tahun setelahnya, bahkan komposisi juga akan berubah saat bayi sakit / sehat. Hal tersebut dikarenakan ASI akan mengikuti kebutuhan bayi, semua kebutuhan bayi akan tersalurkan ke tubuh Bunda melalui hisapan bayi (enzim di area mulut bayi masuk melalui pori-pori puting dan mengantarkan pesan ke tempat produksi ASI). Mungkin keajaiban ini sulit Bunda dapatkan di susu lain meski harganya selangit ya Bunda.
Pentingnya Persiapan Saat Masa Kehamilan
Sahabat Bunda, sesuai dengan uraian di atas, masing-masing Bunda akan mengeluarkan ASI setelah melahirkan di hari yang berbeda-beda tergantung Bunda mempersiapkannya selama kehamilan.
ASI harus disiapkan? Iya nih Bunda, meski ASI akan keluar secara alami, namun Bunda juga harus mempersiapkan sebagai upaya agar saat setelah melahirkan ASI akan segera keluar dan bayi segera mendapatkan nutrisi untuk keberlangsungan hidupnya diluar kandungan.
Secara penelitian, bayi akan mampu bertahan hidup tanpa makan dan minum selama 3 hari setelah dilahirkan, karena bayi menyimpan cadangan makanan selama dalam kandungan. Namun apakah Bunda akan membiarkan bayi tidak makan dan minum sampai 3 hari, apalagi bayinya rewel nih Bunda. Dalam kondisi ini banyak Bunda yang patah semangat sehingga memberikan susu formula pada bayi baru lahir, bukan hal salah dan bukan salah Bunda jika memberikan sufor ya Bunda, namun sebagai orang tua yuk kita persiapkan untuk memberikan ASI segera setelah sang buah hati lahir.
Berikut tips / cara yang Bunda lakukan selama kehamilan untuk mempersiapkan ASI segera keluar setelah melahirkan, diantaranya :
- Tanamkan pada Bunda, Ayah dan Keluarga untuk memberikan ASI pada bayi, penting bagi calon Bunda baru untuk menyamakan persepsi pada pasangan dan keluarga yang akan ikut mendampingi kelahiran sang buah hati. Utarakan keinginan Bunda bahwa Bunda akan berupaya memberikan ASI pada bayi, mulai sejak bayi dilahirkan sampai usia 2 tahun, dan akan memberikan ASI eksklusif / ASI saja selama 6 bulan. Karena tanpa dukungan mereka Bunda akan mudah putus asa saat proses menyusui datang, karena dalam proses menyusui awal sangat berliku-liku nih Bunda, terlebih lonjakan hormon yang membuat Bunda mudah labil. Oleh sebab itu kekuatan dari pasangan sangat dibutuhkan, sampai Bunda berhasil menemukan rasa nyaman dan indahnya proses menyusui.
- Pilih fasilitas kesehatan yang dijadikan tempat bersalin PRO dengan IMD dan ASI, setelah Bunda dan keluarga sama sama semangat memberikan ASI namun fasilitas kesehatan Bunda tidak PRO dengan ASI akan sulit rasanya Bunda menemukan proses laktasi yang menyenangkan. Oleh sebab itu Bunda sebaiknya cari dan pastikan tempat bersalin yang Pro dengan ASI, karena disana Bunda juga akan mendapat dukungan dan juga bimbingan dalam memberikan ASI dan proses awal menyusui.
- Membangun rasa bahagia sebagai stimulasi hormon oksitosin dan prolaktin, penting! Membangun rasa bahagia. Karena hormon yang mempengaruhi keluarnya ASI terdapat dari rasa bahagia nih Bunda, jika Bunda cemas, gelisah takut akan menghambat keluarnya hormon yang menghasilkan ASI. Bunda dapat alihkan rasa sakit pasca melahirkan dengan rasa bahagia memiliki anak atau lakukan hal yang Bunda suka, seperti menonton film, menyanyi, dan mendengarkan musik. Rasa bahagia ini harus Bunda bangun mulai memasuki proses persalinan sampai selesai ya Bunda, meski lagi sakit jahitan tetep senyumin aja nih Bun.
- Mengkonsumsi makanan yang bergizi dan multivitamin yang disarankan dokter secara teratur, memenuhi nutrisi selama kehamilan adalah upaya untuk memaksimalkan tumbuh kembang janin dan mempersiapkan tubuh Bunda dalam proses menyusui. Karena jika nutrisi terpenuhi maka proses alami untuk produksi ASI juga akan berjalan dengan lancar ni Bunda, serta kualitas ASI semakin baik.
- Mengkonsumsi madu pelancar ASI / madu murni, dimana madu sangat memiliki kandungan vitamin dan mineral yang baik untuk kebutuhan tubuh. Mengkonsumsi madu selama kehamilan akan membuat produksi ASI melimpah karena kebutuhan nutrisi terpenuhi dari konsumsi madu. Gunakan madu yang murni tanpa bahan kimia dan gula buatan. Bunda juga dapat memilih madu untuk Ibu hamil untuk meningkatkan produksi ASI setelah melahirkan. Beberapa Bunda yang rutin mengkonsumsi madu saat hamil memiliki kuantitas ASI yang lebih banyak dibandingkan yang tidak mengkonsumsi sama sekali.
- Melakukan massage payudara dan membersihkan payudara dan puting, perawatan payudara selama hamil adalah cara selanjutnya sebagai persiapan menyusui nih Bunda. Melakukan pijat payudara secara lembut akan meningkatan hormon yang mempengaruhi produksi ASI, serta menyingkirkan potensi terjadinya sumbatan pada kantung-kantung penyimpanan ASI di payudara. Jika kantung-kantung penyimpanan ASI di payudara mengalami sumbatan maka ASI yang telah diproduksi akan sulit keluar dan payudara akan mengalami pembengkakan. Selain itu, sumbatan pori-pori pada puting perlu dibersihkan secara teratur agar tidak menghambat aliran ASI. gunakan air hangat untuk proses pengompresan dan pembersihan payudara serta puting untuk membantu membuka pori-pori pada puting dan menghilangkan sumbatan pada payudara. Lakukan perawatan payudara minimal 2x dalam seminggu dan sesering mungkin saat memasuki proses persalinan.
Baca : Cara Perawatan Payudara Untuk Kelancaran Proses Menyusui
- Siapkan alat pompa ASI saat memasuki proses persalinan, alat pompa yang Bunda bawa saat proses persalinan bukan digunakan untuk persalinan nih Bunda, melainkan digunakan saat setelah bersalin. Bunda dapat gunakan pompa ASI sebagai rangsangan / stimulasi untuk mengeluarkan ASI. ASI pertama kali akan keluar jika terdapat rangsangan berupa hisapan dari mulut bayi atau hisapan dari pompa ASI. Lakukan pompa ASI secara teratur sampai ASI keluar setiap 1-2 jam sekali dan selama melakukan stimulasi pompa ASI setiap 1-2 jam, Bunda juga tetap menyusui bayi meski ASI belum keluar. Karena rangsangan hisapan mulut bayi dan pompa ASI secara teratur 1-2 jam sekali akan mempercepat proses keluarnya ASI. Perlu diingat ya Bunda lakukan secara teratur dan konsisten, karena jika dilakukan hanya sekali dan tidak konsisten tidak akan ada hasil nih Bunda.