Memiliki anak yang lahap setiap kali diberikan makanan pasti membuat Bunda bahagia dan merasa berhasil menyiapkan dan memasak makanan kesukaan anak, namun bagaimana jika anak selalu menolak masakan Bunda ataupun orang lain, dan cenderung memilih makanan yang menurutnya tertarik saja? Patah hati tentu ya Bunda.?
Gejala Anak Picky Eater
Anak memilih-milih makanan atau lebih dikenal dengan picky eater mudah sekali dikenali gejalanya nih sahabat Bunda. Salah satu gejala pada anak picky eater adalah :
- Menutup mulut saat diberi makan
- Mengalihkan sendok saat diberikan makanan?
- Memberontak saat diberikan makan dan dipaksa memakannya
- Akan tertarik pada makanan tertentu saja yang ia sukai
- Sering kali menolak diberikan sayuran / daging-dagingan yang menurutnya tidak menyenangkan baginya.?
Alasan Anak Pilih-Pilih Makanan
Memilih makanan sebenarnya hal umum yang dialami oleh anak-anak. Berikut beberapa penyebabnya:
- Pola makan tidak teratur
Ada baiknya bila Bunda mengatur pola makan Si Kecil, agar setidaknya ia terbiasa memiliki 3 waktu makan, diselingi dengan 2 kali camilan sehat di antaranya. Sebagian besar anak yang picky eater memiliki pola makan yang kurang teratur.Seperti anak-anak yang seringkali hanya mengonsumsi makanan ringan sepanjang hari. Memastikan anak memiliki pola makan yang teratur, dapat mengurangi keinginannya untuk makan camilan terlalu sering.
- Si Kecil punya pilihan sendiri
Jangan kaget bila Si Kecil belum bisa punya pilihan sendiri atas makanan apa yang ia sukai. Punya pengalaman ketika bertanya pada anak, Mau makan apel atau jeruk? lalu ia menjawab, Pisang? Jika ya, kamu perlu bersabar dan berbesar hati, untuk perlahan-lahan memperkenalkan pilihan variasi makanan lain pada Si Kecil.
- Makanan terasa aneh di lidah anak
Sebagai manusia wajar saja bila kita lebih memilih makanan manis daripada pahit. Apalagi anak kecil, mereka memang baru mengenal rasa manis karena terbiasa dari ASI yang ia minum. Sebab itulah ketika makanan dengan rasa lain masuk, anak akan mengartikannya sebagai rasa pahit atau aneh di lidahnya, sehingga memberikan kesan tidak enak dan mudah sekali untuk ditolak.
- Si Kecil tidak lapar
Bila Bunda khawatir hanya karena Si Kecil belum menghabiskan porsi makan yang Bunda berikan, sebaiknya ubah persepsi soal seberapa banyak porsi makan anak. Ingat jumlah suapan untuk Si Kecil sudah cukup disesuaikan dengan usianya saja. Jadi bila ia menolak bisa jadi itu karena ia merasa sudah cukup apalagi selama pertumbuhannya berjalan dengan baik, maka Bunda tak perlu terlalu cemas berlebihan.
- Makanan yang disajikan membosankan
Sebuah studi menunjukkan sayur-sayuran dan buah yang disajikan dengan menarik, kemungkinan bisa meningkatkan selera makan anak. Jadi bila Si Kecil selama ini sulit makan-makanan ini bisa jadi karena penyajian dan bentuk yang tidak menarik baginya.
Tips Mengatasi Anak Picky Eater
Anak picky eater masih sulit menstabilkan keinginannya untuk makan. Tapi, justru saat inilah kesempatan bagi orang tua untuk memperkenalkan berbagai jenis makanan baru. Beberapa cara yang bisa Bunda lakukan diantaranya:
Jangan memaksa anak untuk makan
Saat Si Kecil mengalihkan kepalanya dari suapanmu, itu artinya ia sudah menjelaskan bahwa ia sudah merasa kenyang. Meski tampaknya sangat sedikit percayalah bahwa Si Kecil sudah mendapatkan apa yang ia butuhkan. Jika ia menolak secara spesifik pada satu jenis makanan, mungkin saja ia memang belum bisa menyukainya.Hal ini bukan alasan bagimu untuk memaksakannya pada Si Kecil. Berikanlah makanan yang ia sukai dengan jumlah yang lebih banyak, sambil tetap sediakan variasi jenis makanan baru lainnya untuk diperkenalkan pada anak.
Sajikan makan dengan variasi yang menarik
Coba sajikan menu makannya dengan cara yang berbeda, Anda bisa mengatasinya dalam bentuk yang menarik, mulai dari susunan atau warnanya, hingga memberi nama yang unik pada sajian makanan yang disiapkan, misalnya makanan jagoan. Bisa juga dengan mencampurkannya dengan sesuatu yang ia suka seperti olesan coklat. Dengan cara ini Si Kecil akan lebih mudah menikmatinya. Ide ini bisa Anda coba ketika membuat bekal makan siang Si Kecil.
Hindari Si Kecil dari gangguan
Jadikan waktu makan sebagai fokus utamanya. Matikan televisi, jauhkan dari mainan atau buku. Bantu Si Kecil hanya untuk fokus pada makanannya saja.
Bolehkan Si Kecil menyentuh makanannya
Seperti halnya orang dewasa, kamu juga tak ingin makan sesuatu yang belum kamu lihat. Nah, begitu juga dengan bayi ia juga penasaran dengan apa yang ia makan. Untuk itu beri kesempatan Si Kecil untuk menyentuh langsung makanannya yah, tapi tetap dalam pengawasan.
Buat suasana makan jadi menyenangkan
Menjadi tantangan tersendiri untuk mengajak anak picky eater makan. Untuk itu buatlah suasana makan menjadi menyenangkan. Seperti dengan menyajikan makanan dengan kotak makan lucu atau mencampurkan menu makanan yang disukainya dengan yang dihindarinya. Bunda bisa memulai suapan dengan makanan yang tak terlalu disukainya, dan memberikan kesukaannya di bagian akhir.
Jangan putus asa bila semua cara di atas tak cukup berhasil mengubah kebiasaannya ya, Bunda. Sebaiknya konsultasi dokter anak untuk membantu mengatasi masalah si kecil.