Beranda Kehamilan Mengenali Gerakan Janin, Normal atau Bermasalah?

Mengenali Gerakan Janin, Normal atau Bermasalah?

Gerakan janin merupakan tanda reliabel tentang kesejahteraan janin, dimana gerakan janin yang mengikuti pola tidur dari waktu gerakan ini dirasakan.

Beberapa aktivitas janin didalam rahim seperti menendang, memutar, menyundul, tidur, bernapas, dan berenang merupakan tolak ukur yang bisa Bunda rasakan di rumah. Lalu bagaimanakah kondisi sehat janin yang dapat Bunda ketahui melalui gerakan janin?

Jumlah Gerakan

Gerakan yang Bunda rasakan dalam waktu 24 jam minimal 10 kali gerakan, menandakan kondisi janin baik. Perhitungan gerakan janin dapat dimulai pada usia 34-36 minggu. Pada usia tersebut pergerakan janin harus benar-benar Bunda rasakan dan perhitungkan untuk mengetahui kesejahteraan janin didalam.

Pada usia memasuki kehamilan 18 minggu beberapa Bunda sudah dapat merasakan gerakan janin. Pada kehamilan 18 minggu tidak semua Bunda telah merasakan gerakan janin. Dan pada usia tersebut, jika gerakan masih kurang Bunda rasakan dan dibawah 10 gerakan dalam 24 jam, jangan khawatir ya Bunda. Karena kondisi janin yang masih kecil.

Perlu Bunda perhatikan adalah kemajuan atau penambahan jumlah gerakan yang Bunda rasakan setiap harinya. Sampai kehamilan memasuki 34-36 minggu untuk benar-benar menghitung gerakan janin, minimal 10 gerakan perharinya.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Gerakan Janin

Gerakan janin normal yaitu dimana Bunda merasakan sekelompok atau beberapa kelompok aktivitas tungkai dan tubuh janin yang menunjukan aktivitas yang normal. Gerakan janin juga dipengaruhi banyak hal diantaranya;

  • Kadar Gula Darah

Pada penderita diabetes (gula darah tinggi) memiliki gerakan janin yang lambat dan Bunda akan sering mengalami penurunan jumlah gerakan yang dirasakan setiap harinya. Potensi untuk kematian janin pun semakin tinggi pada usia kehamilan besar diatas 34 minggu.

Lakukan pemeriksaan darah rutin untuk mengetahui kadar darah pada Bunda, dan segera lakukan pemeriksaan kehamilan jika pada usia kehamilan diatas 34 minggu pergerakan janin semakin berkurang sedangkan Bunda sedang menderita diabetes.

Pemeriksaan kehamilan yang rutin dengan frekuensi 1 kali dalam 1 bulan sangat membantu Bunda mengetahui kesejahteraan janin didalam rahim.

  • Usia Kehamilan.

Gerakan akan mulai Bunda rasakan memasuki usia kehamilan 18 minggu pada kehamilan pertama (primigravida), sedangkan pada kehamilan yang kedua atau lebih (multigravida) Bunda akan merasakan gerakan pada kehamilan 16 minggu.

Usia 18 minggu oleh Bunda ?primigravida dan 16 minggu pada multigravida tidak semua Bunda merasakan gerakan janin pada usia tersebut, ada yang lebih lambat atau ada yang lebih cepat dari usia tersebut. Semakin besarnya usia kehamilan maka semakin keras dan seringnya Bunda merasakan gerakan janin.

  • Stimulus Suara

Pemberian stimulus suara sangat mempengaruhi gerakan janin, apabila Bunda mendengarkan ritme suara keras, maka gerakan janin semakin kencang dan seperti tidak tenang. Sedangkan Bunda mendengarkan irama dengan ritme yang lembut dan nyaman janin akan semakin tenang dan mengikuti ritme suara tersebut.

Pemberian stimulus dengan alunan musik sangat mempengaruhi jiwa dan kestabilan janin Bunda. Semakin janin merasa nyaman maka detak jantung janin akan lebih stabil. Pertumbuhan otak janin semakin seimbang antara otak kanan dan otak kiri. Bunda juga dapat mengetahui manfaat stimulus musik dengan artikel berjudul manfaat musik untuk ibu hamil.

  • Gaya Hidup (merokok)

Beberapa penelitian menemukan ibu hamil dengan kebiasaan merokok walaupun 2 batang setiap harinya mempengaruhi gerakan janin. Semakin sedikit gerakan janin dari angka minimal gerakan janin, maka semakin sedikit juga kesejahteraan janin didalam rahim.

Sebaiknya Bunda yang sedang mengandung menghentikan kebiasan merokok, dan hindari berdekatan dengan orang yang sedang merokok, karena asap rokok akan tetap terkena hirup oleh Bunda.

  • Pengobatan

Bunda yang sedang mengkonsumsi obat-obatan sebaiknya memahami gerakan janin dengan lebih sensitif lagi. Karena beberapa studi menunjukan alergi dan penggunaan obat-obatan mempengaruhi gerakan janin, dapat semakin sedikit dan semakin sering bergerak.

  • Hipoksia

Hipoksia adalah kondisi dimana kurangnya pasokan oksigen di sel dan jaringan tubuh untuk menjalankan fungsi normalnya. Hipoksia yang dialami oleh Bunda sangat mempengaruhi gerakan janin. Karena segala asupan yang diterima oleh janin sangat dipengaruhi oleh kondisi tubuh Bunda.

Karena kondisi tersebut pula Bunda sangat disarankan untuk tidak merokok, menjauhi perokok dan melakukan jalan pagi di udara terbuka untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang bersih untuk tubuh bunda dan janin.

Melakukan pola hidup sehat selama hamil dan mengkonsumsi makanan segar sangat mempengaruhi kesejahteraan janin. Bunda harus lebih peduli dan mengenali janin dengan baik. Serta lakukan pemeriksaan kehamilan dengan rutin untuk mengetahui kondisi janin dengan lebih jelas.