Memberikan kualitas yang terbaik untuk anak sangatlah utama untuk Bunda yang saat ini sedang merasakan memiliki bayi. Memberinya nutrisi terbaik melalui ASI eksklusif adalah impian semua Bunda saat ini.
Namun kekhawatiran Bunda meningkat saat proses menyusui dan mendengar mitos makanan yang dilarang untuk dikonsumsi saat setelah melahirkan. Sedangkan makanan tersebut (yang dilarang) merupakan makanan yang sehat.
Bunda juga harus teliti dalam menyerap informasi pantangan makanan saat setelah persalinan ya, jangan sampai makanan yang Bunda hindari merupakan makanan dengan sumber gizi yang dibutuhkan dalam proses penyembuhan pasca persalinan atau gizi baik untuk bayi.
Mitos dan Fakta
Berikut beberapa hal mitos dan fakta yang beredar di masyarakat yang perlu Bunda ketahui, diantaranya;
MITOS |
FAKTA |
Bunda tidak diperbolehkan makan ikan laut karena dianggap akan menyebabkan ASI jadi AMIS | Kandungan ikan laut seperti protein, mineral dan lemak sangat bagus untuk tumbuh kembang bayi, dan merupakan sumber gizi yang mengandung 3 unsur utama gizi seimbang. |
Bunda yang sedang menyusui tidak diperkenankan untuk minum es karena dapat membuat bayi menjadi besar. | Minum es tidak mempengaruhi / tidak ada hubungan dengan perkembangan bayi. |
Bunda menyusui tidak boleh makan makanan yang pedas karena dapat menyebabkan alergi. | Makanan pedas tidak ada hubungannya dengan alergi atau daya tahan tubuh bayi. Makanan pedas dan bergas secara normal ditoleransi oleh kebanyakan bayi. |
Bunda yang baru saja melahirkan tidak boleh memakan makanan berbau amis, karena akan membuat luka (bekas jahitan) lama kering. | Makanan yang berbau amis adalah makanan yang bersumber dari hewani, seperti ikan, daging, ayam, dan merupakan sumber gizi protein tinggi. Dimana protein berperan sebagai pembentuk sel baru dalam proses penyembuhan luka. |
Makanan Yang Perlu Dihindari
Pada dasarnya tidak ada makanan tertentu yang harus dihindari selama sumber makanan merupakan sumber makanan yang sehat dan segar. Beberapa bumbu dengan rasa yang kuat seperti kare dapat mempengaruhi ASI namun tidak memberikan efek yang buruk pada bayi.
Bila Bunda merasakan kekecewaan pada bayi saat mengkonsumsi ASI atau melihat alergi yang benar-benar terlihat pada bayi, Bunda dapat menghentikan jenis makanan tersebut, dan menggantinya dengan ?sumber gizi yang lain.
Dan berikut konsumsi yang harus Bunda hindari untuk menjaga kualitas ASI, diantaranya:
- Hindari konsumsi alkohol. Konsumsi minuman alkohol di masa menyusui dapat menghambat pelepasan oksitosin yaitu hormon yang menyebabkan kontraksi sel sekitar alveoli, sehingga akan ??
- Hindari konsumsi obat-obatan kimia. Mengkonsumsi obat-obatan kimia tanpa anjuran dokter akan membahayakan bayi yang menyusui, karena tidak semua obat-obatan boleh dikonsumsi oleh ibu menyusui. Beberapa obat memiliki efek samping yang membahayakan janin jika dikonsumsi saat menyusui. Kandungan obat akan terbawa melalui air susu.
- Hindari rokok. Kandungan nikotin dalam rokok dapat meracuni bayi.
- Ibu menyusui dianjurkan untuk membatasi kopi, teh, dan soda. Batasi konsumsi 2-3 gelas teh, kopi, dan soda dalam sehari.
Mengapa harus dibatasi kopi, teh?
Karena kandungan kafein di dalam minuman tersebut dapat mengganggu produksi ASI.
- Kafein yang terdapat dalam kopi dan teh yang dikonsumsi Bunda akan masuk ke dalam ASI sehingga akan berpengaruh tidak ?baik terhadap bayi, hal ini dikarenakan metabolisme bayi yang belum siap untuk mencerna kafein.
- Konsumsi kafein pada Bunda yang menyusui juga berhubungan dengan pasokan ASI. selain itu, Bunda menyusui yang mengkonsumsi kafein lebih dari batas yang dianjurkan memiliki kandungan zat besi dalam ASI -nya 30% lebih rendah dari pada Bunda yang tidak mengkonsumsi kafein.
- Namun , bila konsumsi dalam batas, kafein yang terdapat didalam teh dan kopi akan dilewatkan ke dalam ASI dan kebanyakan bayi tidak terganggu oleh itu.
- Bayi yang baru lahir lebih sensitif terhadap kafein dibandingkan bayi yang lebih tua. Jadi saat awal menyusui bila perlu Bunda benar-benar menjaga asupan kopi dan teh ya Bunda.
Tidak ada pantangan khusus selama menyusui ya Bunda, dan pastikan Bunda mengkonsumsi sumber protein sebanyak 2-3 kali sehari seperti daging, telur, tempe, dan kacang-kacangan. Minumlah air sekitar 8 gelas perhari untuk memuaskan dahaga Bunda serta menggantikan cairan yang dikeluarkan saat menyusui. Sangat dianjurkan untuk minum 1 atau 2 gelas susu setiap hari atau mengkonsumsi produk susu sebanyak 3 porsi per hari. ?