Menyusui tidak hanya jadi tanggung jawab Bunda saja loh, Ayah pun ikut berperan. Ini karena keterlibatan suami sangat diperlukan dalam menentukan kesuksesan proses menyusui. Selain akan memperkuat ikatan antara ayah dan anak, peran suami saat istri menyusui juga akan membuat hubungan dengan pasangan semakin hangat dan akrab.
Berbagai peran Ayah saat Bunda menyusui
Sebagian besar suami tidak menyadari bahwa mereka punya peran penting dalam keberhasilan proses menyusui, terutama pada masa pemberian ASI eksklusif. Ya, ini karena proses menyusui yang sukses haruslah didukung oleh pasangan Bunda dan ayah secara bersama-sama sebagai satu kesatuan. Lantas, apa yang dapat dilakukan suami untuk memperlancar proses menyusui? Simak tips-tips di bawah ini.
1. Selalu beri dukungan
Proses menyusui bukanlah pekerjaan yang mudah. Bahkan bisa dibilang menyusui adalah pekerjaan berat dengan jam kerja yang tidak terbatas. Tak peduli sedang lelah atau mengantuk, seorang Bunda harus selalu siap sedia kapanpun si kecil ingin makan.
Oleh karena itu, dukungan bunda di masa menyusui sangat penting. Mulailah dari hal yang kecil seperti memijat kaki atau punggung istri, membuatkan segelas teh hangat, menyuapinya saat ia tak sempat makan, atau sekadar menggantikan popok bayi. Ayah juga dapat memberikan kata-kata yang dapat membangkitkan semangat Bunda agar tidak mudah menyerah saat menyusui.
Puji dan hargailah setiap usaha yang telah Bunda lakukan. Hal-hal tersebut memang terlihat sederhana, tapi akan berdampak besar bagi kondisi psikologis Bunda.
2. Perkuat bonding dengan bayi
Proses menyusui akan memperkuat bonding antara Bunda dan anak. Meski suami tidak bisa menyusui, bukan berarti Ayah tidak dapat membangun ikatan batin alias bonding dengan buah hati.
Ayah dapat membangun bonding dengan memberikan sentuhan, belaian, serta usapan lembut ketika menggendong, memandikannya, atau sekadar mengajaknya berbicara. Walaupun bayi tidak akan membalas apa yang Ayah sampaikan, bayi dapat merasakan sentuhan kasih sayang dari ayahnya. Hal inilah yang akhirnya membuat bayi nyaman dan terbiasa dengan kehadiran Anda.
Saat si kecil menangis, Ayah juga dapat membantu menenangkan dengan menggendongnya. Bayi juga dapat ditenangkan dengan suara berat yang dimiliki para Ayah, misalnya dengan kata-kata lembut atau senandung kecil agar ia merasa lebih tenang.
3. Bantulah istri memberikan ASI perah
Hal sederhana lainnya yang dapat dilakukan suami saat istri menyusui adalah memberikan ASI perah lewat botol ASI. Sebelum pergi ke kantor, Ayah dapat menghabiskan waktu bersama si kecil dengan memberikan ASI perah dari botol. Dari sini, bayi akan belajar mengenali sentuhan dan suara ayahnya lebih dekat lagi.
Jika si kecil sudah bertumbuh besar dan siap mengonsumsi MPASI, Ayah juga dapat membantu Bunda dengan menyuapi makanan pendamping ASI.
4. Pahami gairah seksual menurun pada ibu menyusui
Sebagai seorang Ayah sekaligus suami, seorang pria harus bisa memahami penurunan gairah seksual istri saat memasuki masa menyusui. Jangan menganggap pasangan tidak lagi tertarik untuk berhubungan intim dengan Anda.
Ayah harus mengerti jika saat menyusui, wanita cenderung mengalami penurunan hormon estrogen yang membuat gairah seksualnya ikut menurun. Tidak hanya itu, penurunan hormon estrogen ini juga membuat vagina lebih kering yang mengakibatkan nyeri atau rasa tidak nyaman saat berhubungan intim.