Beranda Kehamilan Telat Menstruasi Setelah Berhubungan Intim, Benarkah Hamil?

Telat Menstruasi Setelah Berhubungan Intim, Benarkah Hamil?

Salah satu tanda gejala kehamilan pada wanita adalah terlambatnya menstruasi, namun tidak semua gejala terlambat menstruasi menandakan kehamilan. Beberapa pasangan baru atau yang baru saja aktif kembali berhubungan setelah melahirkan akan mengalami gejala keterlambatan di bulan awal setelah berhubungan intim, hal ini adalah wajar. 

Benarkah setelah berhubungan intim dan terlambat haid berarti terjadi kehamilan?

Kondisi ini bisa saja terjadi kehamilan bisa saja tidak nih Bunda, terkadang ada pula kondisi psikologis yang mempengaruhi keterlambatan haid. Rasa ingin sekali hamil atau cemas berlebihan karena takut kebobolan membuat siklus menstruasi menjadi terganggu. 

Tanda gejalan awal kehamilan

Untuk lebih memastikan kondisi yang Bunda rasakan lebih baik perhatikan tanda gejala awal yang terjadi pada sebuah kehamilan sebagai berikut :

  • Suasana hati yang berubah-ubah

Saat mulai hamil, suasana hati bisa saja berubah-ubah secara mendadak. Hal ini berkaitan dengan adanya perubahan hormon di dalam tubuh. Gejala ini dianggap normal, terutama pada trimester pertama kehamilan. Kondisi ini bisanya membuat Bunda menjadi mudah marah, cemas, menangis, bahkan hingga menunjukkan gejala depresi.

  • Kram dan perdarahan

Wanita yang baru saja hamil terkadang mengalami kram pada bagian bawah perut. Kram yang dialami ini menyerupai kram ketika haid. Itu sebabnya, sebagian wanita tidak menyadari bahwa dirinya mulai hamil. Selain itu, Bunda mungkin akan mengalami pendarahan implantasi berupa bercak-bercak. Kondisi ini disebabkan oleh proses menempelnya sel telur yang sudah dibuahi pada dinding rahim.

  • Siklus haid terhenti

Kebanyakan wanita mencurigai dirinya hamil setelah menyadari haid yang tidak kunjung datang. Namun, jangan terkecoh, sebab banyak juga kelainan yang menyebabkan terhentinya siklus haid. Perubahan berat badan yang signifikan, konsumsi pil kontrasepsi, mengalami stres, dan perubahan hormon adalah beberapa alasan yang memungkinkan haid menjadi tidak teratur.

  • Sering buang air kecil

Bunda merasa lebih sering ke kamar mandi, baik di siang hari maupun ketika malam hari? Bila iya, ada kemungkinan ini merupakan gejala awal kehamilan. Saat mulai hamil, tubuh akan memompa darah dalam jumlah yang lebih banyak, sehingga ginjal juga harus memproses cairan lebih banyak. Oleh karena itu, Bunda pun menjadi lebih sering buang air kecil. Pada beberapa wanita, gejala sering buang air kecil mulai terasa saat memasuki minggu ke 6 hingga 8 kehamilan.

  • Perubahan payudara

Setelah terjadi pembuahan, kadar hormon di dalam tubuh pun akan berubah. Salah satu akibatnya adalah terjadinya perubahan pada payudara. Payudara wanita yang hamil kemungkinan akan mengalami pembesaran, terasa lebih penuh, nyeri, dan menghitam di daerah sekitar puting (areola). Jika perubahan tersebut membuat Bunda merasa tidak nyaman, ada beberapa langkah perawatan payudara saat hamil yang bisa dilakukan.

  • Sakit kepala

Sakit kepala termasuk salah satu gejala awal kehamilan yang kerap dirasakan wanita hamil. Kondisi ini dipicu oleh adanya perubahan hormon di dalam tubuh dan peningkatan tekanan darah karena bertambahnya jumlah darah selama hamil. Jenis sakit kepala yang sering dialami oleh wanita yang tengah hamil adalah sakit kepala ringan, tetapi sering.

  • Mengalami konstipasi atau sembelit

Gejala awal kehamilan juga bisa ditandai dengan munculnya konstipasi. Perubahan hormon ketika hamil menyebabkan kerja sistem pencernaan menjadi lebih lambat, sehingga membuat wanita hamil kerap mengalami konstipasi.

  • Reaksi terhadap makanan sangat berbeda

Ada dua reaksi berbeda terhadap makanan saat Bunda sedang hamil. Bunda bisa sangat menyukai makanan tertentu atau bahkan sangat tidak menyukainya. Kondisi ini biasa dikenal sebagai mengidam. Kedua reaksi ini merupakan kondisi normal yang seringkali dialami oleh wanita hamil, dan diduga berhubungan dengan perubahan hormon.

Tanda Pasti Kehamilan

Tanda gejala awal kehamilan diatas merupakan tanda gejala yang tidak pasti, artinya jika Bunda merasakan tanda gejala awal di atas belum berarti Bunda hamil. Berikut adalah tanda gejala pasti yang sebaiknya Bunda periksakan untuk mengetahui kehamilan, diantaranya :

  • Hasil testpack menunjukan hasil positif 
  • Terjadinya pembesaran pada perut dan disertai pergerakan janin
  • Pemeriksaan USG menunjukan kehamilan

Lakukan pemeriksaan ke dokter untuk memastikan terjadinya kehamilan, dan pemeriksaan rutin jika Bunda telah dinyatakan positif hamil untuk memantau perkembangan janin.