Mendidik anak laki-laki tentunya tidak sama dengan mendidik anak perempuan. Anak laki-laki tidak
boleh terlalu dimanjakan. Sebaliknya, mereka harus dilatih kemandirian semenjak kecil.
Kenapa demikian? Sebab seorang lelaki itu kelak menjadi pemimpin dalam rumah tangganya. Mereka memiliki tanggung jawab besar dalam melindungi sekaligus menjadi tulang punggung keluarga. Maka itu, mentalnya harus kuat.
Tips Mendidik Anak Laki-Laki
- Beri anak tanggung jawab
Anak laki-laki biasanya lebih lambat mengembangkan kemampuan mengikuti arahan dan menyelesaikan tugas. Dengan kondisi tersebut Bunda dan Ayah dapat menanamkan kemampuannya dalam mengikuti arahan dan menyelesaikan tugas dengan memberikannya tanggung jawab dengan memberikannya hewan peliharaan, memberikan tugas rutin harian dan aturan setiap hal yang akan ia lakukan.
Setiap aturan yang diberikan anak laki-laki maka Bunda dan Ayah juga melakukan hal yang sama sesuai aturan. Misal jika mau menonton TV pada jam 19.00 harus mengerjakan sholat isya terlebih dahulu. Maka Ayah dan Bunda juga harus mengerjakan hal yang sama dan jangan sampai melanggar aturan yang telah dibuat, karena anak akan mencontoh hal yang orang tua lakukan.
- Jangan matikan semangatnya
Anak laki-laki akan lebih aktif, mereka memiliki lebih energi untuk bergerak seperti lari-lari, manjat-manjat, dan aktivitas fisik lain. Jika anak akan melakukan hal tersebut biarkan mereka melakukannya meski terkadang harus terjatuh dan sakit. Karena setiap hal yang iya lakukan adalah pelajaran bahwa anak akan mengambil resiko terhadap apa yang ia lakukan.
Tetap pantau setiap gerak anak ya Bunda, jangan sampai membahayakan nyawa dan perkembangan fisiknya.
- Bersikaplah tegas, adil dan jelas
Salah satu sikap untuk membuat anak laki-laki disiplin adalah sikap orang tua yang tegas, adil dan jelas. Bunda dan Ayah sebaiknya memberikan nasehat dan tugas yang jelas dan tidak berbelit-belit. Karena anak laki-laki cenderung sulit memecah maksud dari kata-kata yang sulit dan terlalu panjang.
- Berikan kesempatan anak mengekspresikan perasaanya.
Anak laki-laki tidak boleh menangis
Pasti Ayah dan Bunda pernah mengeluarkan kalimat ini pada anak laki-laki. Sebaiknya Bunda dan Ayah memberikan kesempatan anak mengekspresikan perasaannya selama tidak destruktif.
Setelah anak tenang maka Bunda dan Ayah menjelaskan perasaan apa yang anak rasakan, seperti marah, sedih, dan sebal dan cari tau penyebabnya.
- Berikan banyak sentuhan fisik
Pelukan bisa membuat anak laki-laki merasa tenang. Saat sudah besar mungkin dia akan merasa malu untuk dipeluk dan dicium di depan orang, namun bukan berarti mereka tidak membutuhkannya ya Bunda. Terkadang anak laki-laki membutuhkan pelayan dan kasih sayang secara sentuhan fisik. Bunda dan Ayah bisa memberikan sentuhan fisik saat berdua saja dengannya.
- Dukung minatnya
Dorong minatnya meski ia tertarik ke hal-hal yang kadang dianggap kurang macho. Misalnya masak. Ini bertujuan agar ia bisa tumbuh dengan kepercayaan yang tinggi. Karena memasak bukan hal yang merugikan. Selama anak tetap berpenampilan dan berkepribadian laki-laki ya Bunda.
Pastikan setiap sikap yang baik dan tegas dapat Bunda terapkan sejak dini. Karena setiap perilaku yang diterapkan sejak kecil akan tertanam dalam benaknya sampai ia besar nanti.