Proses menyusui adalah proses dimana antara Bunda dan bayi melakukan interaksi secara intim. Menurut penelitian proses menyusui akan meningkatkan keintiman antara Ibu dan anak. Interaksi tersebut membuat ikatan Bunda dan anak semakin kuat, dan akan mempengaruhi kedekatan Bunda dan anak hingga si kecil dewasa. Lalu bagaimana jika bayi menolak disusui langsung oleh Bunda?
Bingung puting terjadi ketika bayi mengalami kesulitan untuk menghisap air susu ibu (ASI) langsung dari payudara. Hal ini biasanya dialami oleh bayi yang baru lahir atau bayi yang sudah terbiasa minum ASI dari botol.
Penyebab dan Gejala Bingung Puting
Bingung puting bisa disebabkan oleh terlalu cepatnya Bunda dalam mengenalkan botol susu atau dot kepada Si Kecil. Idealnya, Bunda baru boleh mengenalkan botol susu atau dot ketika Si Kecil berusia 4 minggu, atau ketika dia sudah mahir menyusu langsung pada payudara Bunda.
Selain itu, bingung puting juga bisa disebabkan oleh datarnya puting Bunda atau tongue tie pada bayi.
Kondisi bingung puting ditandai dengan bayi yang terlihat bingung untuk menemukan dan menyusu pada puting Bunda. Selain itu, kondisi bingung puting juga ditandai dengan kebiasaan bayi menghisap ASI melalui ujung puting, rewel, atau menolak saat disusui.
Bila dibiarkan, bingung puting dapat menyebabkan puting Bunda lecet karena perlekatan antara mulut bayi dan puting yang tidak tepat, serta berkurangnya produksi ASI. Sedangkan pada bayi, bingung puting berisiko menyebabkan asupan nutrisi dari ASI berkurang.
Bantu Bayi Mengatasi Bingung Puting
Ada beberapa cara yang bisa Bunda dilakukan untuk mengatasi bingung puting pada bayi, yaitu:
- Lakukan skin-to-skin saat menyusui
Menyusui secara skin-to-skin artinya membiarkan kulit bayi bersentuhan langsung dengan kulit Bunda sewaktu ia menyusu, tanpa dibatasi oleh pakaian. Cara ini bisa membantu bayi lebih rileks dan mendorongnya untuk menikmati proses menyusu. Jika dilakukan secara rutin, menyusui secara skin-to-skin akan sangat membantu dalam mengatasi bingung puting yang dialami bayi.
- Susui bayi dengan posisi yang tepat
Sebelum menyusui, pastikan Si Kecil sudah berada dalam posisi yang tepat ya, Bun. Pastikan juga posisi Bunda nyaman untuk menyusui dan perlekatan mulut Si Kecil ke payudara Bunda sudah benar.
- Susui bayi sebelum ia merasa sangat lapar
Bila selama ini Bunda hanya menyusui Si Kecil saat ia sudah terlihat sangat lapar dan menangis, hentikan kebiasaan tersebut. Alasannya, jika bayi mengalami bingung puting, kondisi lapar akan membuatnya semakin bingung dan lebih rewel, sehingga akhirnya proses menyusui tidak akan efektif.
Sebisa mungkin, susui Si Kecil sebelum ia terlalu lapar. Buatlah jadwal tetap untuk menyusui. Bayi yang baru lahir perlu disusui setiap 1,5- 3 jam, sedangkan bayi yang sudah lebih besar perlu disusui setiap 2-3 jam.
- Tetap tenang
Bayi dapat merasakan kecemasan Bunda lho. Jadi, usahakan agar Bunda tetap tenang sewaktu menghadapi Si Kecil yang bingung puting. Cobalah untuk membiasakan Si Kecil menyusu langsung secara perlahan. Jangan memaksanya. Jadikan momen menyusui sebagai kegiatan yang menyenangkan.
Jika Si Kecil masih juga bingung puting dan tetap memilih untuk menyusu dengan botol, Bunda bisa berkonsultasi dengan dokter anak atau konsultan ASI untuk mendapatkan saran lebih lanjut. Jangan dibawa stres ya, Bun. Yang terpenting adalah memastikan kebutuhan nutrisi Si Kecil tercukupi dengan baik.