Beranda Anak Memperhatikan Alasan Bayi Menangis

Memperhatikan Alasan Bayi Menangis

Komunikasi bayi sebelum berbicara adalah dengan menangis. Bunda harus mulai memahami mengapa bayi menangis untuk memudahkan Bunda mengatasi tangisannya.

Memasuki usia bayi dibawah 3 bulan, biasanya bayi hanya memiliki alasan menangis 3 hal saja diantaranya :

  • Lapar
  • Tidak nyaman karena popok basah, gerah, dingin, dll
  • Merasakan sakit, bisa karena tertindih, tergigit serangga, dll

Sedangkan memasuki usia diatas 3 bulan bayi memiliki masalah tambahan dan berikut alasan bayi menangis setelah memasuki usia >3 bulan, diantaranya :

  • Lapar

Bunda mungkin sudah terbiasa dengan porsi makanannya sehari-hari, tetapi seiring dengan pertumbuhannya, bayi membutuhkan kalori lebih banyak. Karena pada usia di atas 3 bulan bayi sudah lebih banyak bergerak. Misalnya, bayi 4 bulan sudah mulai bisa tengkurap dan berguling, lalu bayi 6 bulan mulai merangkak maju. Tentunya mereka membutuhkan kalori lebih banyak daripada biasanya.

  • Gelisah

Biasanya pada usia 7 atau 8 bulan, bayi mulai merangkak ke sana sini untuk mengeksplorasi lingkungan di sekelilingnya. Saat ia tidak berada dekat dengan Bundanya, ia merasa gelisah dan kurang percaya diri. Itulah sebabnya ia menangis. Pada masa ini bayi biasanya memiliki ikatan emosi yang sangat tinggi dengan Bunda, sehingga cenderung rewel bila ditinggal sebentar saja.

  • Rasa sakit

Bayi 3 bulan yang sedang belajar tengkurap, mungkin menangis ketika tengkurapnya belum bisa sempurna. Salah satu tangannya belum bisa ia pindahkan sehingga terjepit badannya, sehingga menjadi penyebab bayi menangis. Sedangkan untuk bayi yang sudah bisa tengkurap, jidat atau kepalanya mungkin terbentur mainan, dinding, atau tepi ranjang bayi sehingga ia menangis.

  • Menginginkan sesuatu

Mulai usia 2 bulan, bayi menangis juga dapat disebabkan karena menginginkan sesuatu sesuai dengan cara yang dia kehendaki. Misalnya ingin digendong, ingin diajak bicara, ingin memegang mainan yang jauh letaknya, dan lain-lain.

  • Frustasi

Bayi menangis juga dapat disebabkan karena ia ingin melakukan yang ia belum mampu. Setelah mencoba tetapi tidak bisa, akhirnya ia frustasi dan menangis. Contohnya, bayi berusia 4 bulan yang baru bisa tengkurap, frustasi karena tidak dapat maju merangkak mengambil mainan yang ada di depannya. Atau, bayi yang baru bisa tengkurap tetapi belum bisa kembali pada posisi terlentang akan menangis bila ia sudah lelah tengkurap.

  • Terlalu lelah

Bayi yang terlalu lelah ataupun mengantuk akan rewel sekali. Baginya, apapun salah dan membuatnya menangis. Kadang bayi yang terlalu lelah tidak dapat langsung tertidur, sehingga makin rewel lagi. Cara mengatasinya adalah membuatnya tenang, misalnya digendong dulu sementara, baru dibaringkan di ranjang bila ia sudah tenang. Gunakan musik untuk menambah relaksasi.

Jangan memarahi bayi menangis

Karena kita mengetahui penyebab-penyebab bayi menangis, kita lebih mudah meredakan tangisannya. Sekesal apapun, janganlah memarahi bayi yang menangis, karena secara psikologis bayi menangis justru butuh empati dari orangtuanya. Pada usia 5-6 bulan bayi sudah dapat mengerti bila Bundanya marah dan ia akan tambah menangis.

Ada 3 kondisi di mana kita tidak boleh menghiraukan tangisan bayi, karena akan berdampak negatif pada perkembangan psikologisnya, yaitu :

  • Ketika bayi sakit
  • Ketika bayi terluka
  • Ketika bayi sedih