Beranda Kehamilan Bolehkah Ibu Hamil Naik Pesawat Terbang?

Bolehkah Ibu Hamil Naik Pesawat Terbang?

Bepergian kesesuatu tempat menggunakan pesawat merupakan pilihan yang efektif untuk memudahkan Bunda dan menghemat waktu tempuh dibandingkan melalui perjalanan darat atau laut.

Namun, bagaimana jika Bunda sedang hamil, sedangkan Bunda membutuhkan pesawat untuk memudahkan perjalanan Bunda dan keluarga. Yuk simak kapan Bunda yang sedang hamil diperbolehkan menaiki pesawat terbang.

Waktu Terbang

Saat terbaik untuk terbang adalah saat usia kehamilan 14 hingga 27 minggu. Pada usia kehamilan 14 minggu, Bunda sudah melewati masa-masa mual dan sudah lebih kuat secara fisik.

Sebelum usia kandungan mencapai 14 minggu, sebaiknya Bunda yang sedang hamil tidak naik pesawat. Di usia awal kandungan, biasanya Bunda masih sering mengalami mual dan pusing, yang bisa menimbulkan gangguan lainnya jika dipaksakan. Selain itu, risiko keguguran juga lebih tinggi di usia awal kehamilan.

Saat usia kehamilan diatas 36 minggu, Bunda tidak lagi diperbolehkan untuk bepergian dengan pesawat terbang. Jika yang dikandung adalah kembar, maka batasnya menjadi 32 minggu. Batas usia kandungan tersebut diukur dari tanggal penerbangan pulang.

Risiko terbang bagi ibu hamil

Jangankan ibu hamil, penumpang biasa juga cenderung mengalami gangguan ringan dalam penerbangan. Ibu hamil dianggap memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami gangguan ringan hingga risiko yang paling parah yaitu keguguran.

Gangguan yang paling umum dapat berupa kram dan pembengkakan kaki/mata kaki. Hal ini umumnya terjadi selama penerbangan di atas 3-5 jam. Gangguan yang lebih serius bisa berupa pembekuan darah atau dalam istilah asingnya disebut blood clots/thrombosis. Gejala blood clots adalah: bagian belakang kaki terutama di bawah lutut mengalami pembengkakan, nyeri dan merah. Penyebab kedua gangguan tersebut adalah kurang lancarnya peredaran darah.

Ada 2 cara mencegah kram hingga blood clots:

  • Kenakan compression stockings (flight socks), yaitu sejenis stocking khusus untuk dipakai selama penerbangan. Stocking ini dapat dibeli di apotek. Kenakan mulai dari bangun pagi sebelum terbang sampai tiba di tujuan.
  • Tiap satu jam sekali, bangunlah dari kursi dan berjalan-jalan sedikit selama 4-5 menit. Stretching sederhana mulai dari menggerakkan leher, bahu hingga ujung kaki selama duduk juga dapat mengurangi risiko kram dan blood clots.

Sebaiknya Bunda melakukan konsultasi kepada dokter untuk melihat kondisi kehamilan, dan memastikan kondisi Bunda sehat dan diizinkan untuk melakukan penerbangan, terutama pada Bunda yang pernah mengalami hal berikut :

  • Pendarahan
  • Kencing manis (diabetes)
  • Rasa mual berlebihan di pagi hari
  • Pernah keguguran
  • Pernah melahirkan terlalu dini
  • Hipertensi/darah tinggi

Beberapa hal yang ditentukan oleh maskapai penerbangan

Umumnya, saat usia kandungan berada di atas 28 minggu, maskapai akan meminta Bunda untuk menandatangani semacam Surat Pembebasan Tanggung Jawab dan menyertakan surat keterangan medis dari dokter kandungan yang menyatakan:

  • Ibu dalam keadaan sehat
  • Kehamilan dalam kondisi normal, tidak terdapat kelainan
  • Jenis kehamilan: tunggal atau kembar
  • Perkiraan tanggal melahirkan

Surat keterangan dokter ini biasanya harus diperoleh seminggu sebelum hari keberangkatan. Ketentuan tiap maskapai bisa berbeda-beda. Bunda dapat mencari informasi dari maskapai yang akan Bunda gunakan. Dan pastikan Bunda benar-benar dalam kondisi sehat.