Kehamilan bukanlah sebuah penghalang bagi bunda untuk tetap beraktivitas, tetapi porsi aktivitas yang bunda lakukan memang tidak bisa terlalu berat. Seperti kemungkinan bunda terlalu lelah, karena bunda menggunakan tangga untuk naik dan turun.
Mungkin saat hamil bunda tetap ingin terus bergerak, agar kesehatan fisik bunda tetap optimal. Akan tetapi penggunaan tangga selama masa kehamilan dapat beresiko terhadap keguguran. Lalu apakah naik turun tangga tetap bisa dilakukan dimasa kehamilan? apakah kegiatan naik turun tangga benar memicu terjadinya resiko keguguran?. Dari pada bunda hanya bertanya-tanya dan menerka-nerka, bunda bisa dapatkan informasinya yang lebih jelas dari ulasan berikut ini.
Bolehkah Ibu Hamil Naik Turun Tangga?
Banyak pantangan yang akan kamu dengar sepanjang menjalani kehamilan. Salah satunya adalah pantangan naik turun tangga. Naik turun tangga dianggap dapat meningkatkan risiko keguguran pada ibu hamil. Namun, benarkah kondisi ini dapat menyebabkan keguguran? Melansir dari Firstcry Parenting, selama ibu naik turun tangga dengan hati-hati, kebiasaan ini dapat dilakukan dan tidak akan memicu keguguran. Apalagi jika usia kehamilan masih di trimester pertama.
Mungkin banyak sekali pertanyaan bagi bunda yang baru pertama kali mengalami kehamilan tentang pantangan penggunaan tangga. Naik turun tangga dianggap bisa meningkatkan resiko keguguran bagi bunda yang tengah mengandung, tapi apakah benar naik turun tangga menjadi pemicu keguguran?.
Naik turun tangga masih bisa dilakukan kok bunda, asal bunda menaiki tangga dan menuruninya dengan hati-hati ya, apalagi jika usia kandungan bunda masih di trimester awal. Naik turun tangga di masa kehamilan dinilai sehat oleh para dokter kandungan.
Pelarangan naik turun tangga bagi ibu yang tengah hamil, karena dikhawatirkan bunda bisa terjatuh ataupun tergelincir dan memicu gangguan kehamilan. Sehingga ibu hamil dilarang untuk menggunakan tangga.
Akan tetapi, ada beberapa kondisi yang lain yang membuat bunda harus menghindari penggunaan tangga jika bunda dalam kondisi ini, yaitu:
- Pernah mengalami keguguran sebelumnya
- Bagi bunda yang tengah mengalami kram perut atau pendarahan dilarang menggunakan tangga
- Saat bunda dalam kondisi pusing atau sakit kepala
- Bunda menjalani kehamilan kembar
- Bunda memiliki gangguan kehamilan pada plasenta
- Mengalami tekanan darah tinggi atau rendah
Di kondisi tertentu lainya, dokter biasa menyarankan bunda untuk bed rest.
Tips Aman untuk Menggunakan Tangga saat Hamil
Saat bunda dinyatakan memiliki kehamilan yang sehat, bunda bisa menggunakan tangga untuk naik dan turun. Namun, bunda perlu perhatikan kondisi tubuh bunda dan jangan memaksakan diri. Ada tips aman bagi bunda yang ingin menggunakan tangga saat hamil, yaitu:
- Pastikan bunda untuk memegang pegangan yang ada, agar bunda terhindar dari kecelakaan, seperti terpeleset atau terjatuh.
- Pastikan juga pencahayaannya terang saat bunda naik dan turun tangga. Jangan gunakan tangga di kondisi gelap ya bun!
- Dilarang membawa barang saat menggunakan tangga
- Jangan terburu-buru saat menggunakan tangga
- Dan yang terakhir bunda bisa meminta seseorang untuk menemani bunda saat menaiki dan menuruni tangga
Semoga tips aman ini dapat membantu bunda saat menggunakan tangga. Selain itu, bunda disarankan untuk melakukan pemeriksaan jika bunda memiliki keluhan setelah menggunakan tangga.
Naik Turun Tangga Dapat Berbahaya di Kehamilan Trimester Ketiga
Selain dinilai efektif untuk aktivitas fisik bagi ibu hamil. Namun, tidak ada salahnya bunda mengurangi kebiasaan naik dan turun tangga saat kehamilan bunda menginjak trimester ketiga. Pada usia ini, perut bunda telah membesar. Kondisi ini dapat memicu keseimbangan bunda berkurang dan beresiko untuk terjatuh lebih besar.
Jika seorang ibu hamil pernah terjatuh atau terpeleset di tangga, dapat menimbulkan trauma. Bahkan, kondisi ini dapat membuat munculnya gangguan pada kehamilan, seperti solusio plasenta. Dimana kondisi plasenta terpisah dari rahim, dan hal ini sangat membahayakan bagi kehamilan bunda dan tentunya janin dalam perut bunda
Saat trimester ketiga, umumnya kaki bunda akan mengalami pembengkakan. Jika bunda masih memaksakan untuk naik dan turun menggunakan tangga, kemungkinan kaki bunda akan lebih bengkak. Nyeri pada punggung dan sesak napas juga bisa dialami bunda jika terlalu sering menggunakan tangga di trimester ketiga. Sebaiknya bunda menggunakan lift atau eskalator untuk menjaga kesehatan fisik bunda.