Beberapa orang mengatakan bahwa masa-masa rawan terjadi di lima tahun pertama pernikahan, ada juga yang menyebutkan di tiga tahun pertama, lalu tujuh tahun, sepuluh tahun dan tahun lainya. Jadi apakah benar bila kerawanan sebuah pernikahan dapat diprediksi berdasarkan lamanya pernikahan? Atau, kehidupan harmonis hanya ada didalam buku dongeng saja?. hal yang sudah jelas adalah mengenai membangun ikatan rumah tangga yang harmonis itu gampang-gampang susah, tidak ada resep yang mudah untuk meraihnya.?
Masa Rawan di Setiap Saat?
Terkait dengan masa rawan dalam pernikahan yang dapat terjadi di tahun-tahun pertama pernikahan, lalu jika Bunda ingin melewati masa rawan tersebut, setidaknya Bunda sudah melalui 40 tahun usia pernikahan, dan itu bukan hal yang cukup mudah bukan.?
Akan tetapi ada juga pendapat yang kontra dengan hal tersebut, kerawanan sebuah pernikahan dapat terjadi di tiap menitnya, tiap detiknya, atau mungkin bisa besok, bisa hari ini, nanti malam, nanti pagi, dan semua hal yang terjadi dapat menjadi pemicu terjadinya masalah keluarga. Dan salah satu jalan yang ditempuh adalah sebuah perceraian atau hanya sekedar pisah ranjang.
Namun, ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk bisa melewati atau bertahan dari masa rawan tersebut, berikut tiga hal yang Bunda atau Ayah bisa lakukan, diantaranya:
Kematangan Individu
Mungkin roller coaster salah satu hal yang dapat dijadikan gambaran yang tepat untuk sebuah kondisi kehidupan pernikahan, dan tidak semua orang merasa mampu atau berani untuk menaikinya. Hanya mereka yang mampu mengatasi rasa ketakutan yang dapat menemuinya, dan hal ini sama halnya dengan pernikahan, mereka yang telah matang secara emosi serta dapat menyikapi sebuah permasalahan dengan objektif serta tidak mengedepankan ego yang menjadi salah satu tanda kematangan pada diri.
Keterbukaan
Salah satu kunci penting lainya yaitu tentang keterbukaan. Jika salah satu pihak baik istri ataupun suami tidak saling berbicara jujur, dan menyembunyikan sesuatu maka pastinya akan ada masalah yang timbul dari ketidak jujuran tersebut. Jika kalian ingin mengatasi setiap permasalahan coba untuk saling terbuka satu sama lain.
Komunikasi yang Terus Berlanjut
Setiap pasangan harus terus belajar untuk saling berkomunikasi, karena komunikasi itu tidak satu jenjang. Singkatnya gaya komunikasi mu dengan pasangan selalu membutuhkan pembaharuan yang selaras dengan permasalahan yang tengah dihadapi
Rahasia Hubungan Harmonis
Menjalani sebuah kehidupan pernikahan bukanlah hal yang mudah dijalani, karena ada beberapa pasangan menghadapi kesulitan di masa pernikahanya, hal ini disebabkan karena salah satu pasangan menyimpan rasa sakit, marah, bahkan dendam. Jika hal tersebut dipendam terlalu lama dalam hati maka akan mengancam kehidupan pernikahan.?
Belajar memaafkan merupakan salah satu jalan yang harus Bunda lakukan. Walau tidak muda, tetapi memaafkan merupakan unsur penting dalam hubungan rumah tangga. Dan percayalah, ketika Bunda memang telah menyakiti Bunda, akan tetapi kalian adalah sebuah tim.??
Sugesti positif
Yakinkan diri Bunda bahwa, pasangan Bunda adalah orang terbaik dn pernikahanmu merupakan hal yang luar biasa yang terjadi di hidupmu. Memberikan sugesti positif memberikan sebuah dorongan untuk Bunda, agar selalu mempertahankan hubungan.
Hormati dan Kagumi
Meningkatkan kualitas diri sendiri dan Bunda dapat menemukan sikap atau sifat yang Bunda kagumi. Tak kalah pentingnya adalah untuk memberikan pujian kepada pasangan beberapa kali sehari, serta, cobalah untuk memahami pikirannya dan dengarkan sudut pandang pasanganmu ketika sedang berbicara.
Jujur dan Terbuka
Hal yang harus Bunda ingat, kalau pasanganmu bukanlah seseorang yang dapat membaca pikiran, sehingga ia tidak akan tahu apa yang Bunda mau, Bunda rasakan, atau Bunda inginkan, jika Bunda tidak memberitahu dia. Singkatnya coba lah untuk saling mengekspresikan pemikiran, keinginan, dan perasaan mu pada pasangan.
Walaupun tidak ada rumus dan formula yang pasti untuk mewujudkan ikatan keluarga yang harmonis dan bahagia, tetapi Bunda dan pasangan bisa mencoba tips yang kami bagikan, sehingga kami mengharapkan agar hubungan pernikahan tetap sehat dan menyenangkan.